Sibuk Pilkada Bojonegoro, 7 anggota FPAN mangkir rapat DPRD

Merdeka.com - Sibuk mengamankan jagonya di Pilkada Bojonegoro, seluruh anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mangkir dari rapat paripurna DPRD Jawa Timur. Rapat dengan agenda penyampaian Pendapat Akhir fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2013 itu sangat penting karena menentukan nasib rakyat Jawa Timur di tahun 2013 mendatang.

Di tegaskan Wakil ketua DPRD Jatim, Soenarjo, absennya tujuh anggota FPAN dalam rapat paripurna kali ini, dikarenakan ada tugas partai untuk membantu Ketua DPW PAN Jawa Timur, Suyoto yang maju di Pilkada Bojonegoro yang berlangsung Sabtu (10/11).

Sementara Wakil Sekretaris DPW PAN, Agus Maimun juga membenarkan kalau seluruh anggotanya hari ini berada di Bojonegoro.

Agus yang juga Sekretaris F-PAN DPRD Jawa Timur itu mengatakan, seluruh anggota fraksi tengah konsentrasi membantu pemenangan Suyoto. "Sehingga terpaksa absen dalam rapat paripurna pengesahan APBD Jatim tahun anggaran 2013," kata dia.

Namun, meski tak dihadiri seluruh anggota FPAN, pengesahan APBD Jawa Timur tahun 2013, yang hanya dihadiri sembilan fraksi, di antaranya FPD, FPDIP, FPKB, FPG, F-Gerindra, FPKS, FPKNU, F-Hanura Damai dan FPPPR itu, tetap berlangsung.

Kesembilan juru bicara PA fraksi menyatakan, dapat menerima Raperda APBD Jawa Timur tahun Anggaran 2013 untuk disahkan menjadi Perda APBD Jawa Timur tahun 2013.

"Karena kesembilan fraksi dalam pandangan akhirnya menyatakan dapat menerima dan satu fraksi abstain. Maka Raperda APBD Jatim tahun anggaran 2013 ini, saya nyatakan sah menjadi Perda APBD Jatim tahun anggaran 2013," tegas Soenarjo sambil mengetuk palu sebagai pertanda pengesahan, Sabtu (10/11).

Pendapatan daerah dalam APBD Jawa Timur tahun 2013, mencapai Rp 14.996.873.994.645. Angka itu meliputi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 9.523.901.967.476, Dana Perimbangan Rp 2.606.703.364.134 dan lain-lain, Pendapatan Sah Rp 2.866.268.613.035. Sementara Belanja Daerah tahun 2013, mencapai Rp 15.356.564.202.212

Untuk Pembiayaan Daerah tahun 2013, mencapai Rp 356.690.251.572, berasal dari penerimaan pembiayaan Rp 867.923.590.906 dikurangi pengeluaran pembiayaan Rp 508.233.333.334. Sehingga pembiayaan netto (defisit) mencapai Rp.356.690.251.572.