Setelah Nasdem, Golkar Usung Danny Pomanto di Pilkada Makassar
Merdeka.com - Partai Golkar resmi menyerahkan rekomendasi dalam bentuk surat tugas ke DPD II Partai Golkar Makassar yang memuat penetapan Mohammad Ramadhan Pomanto alias Danny Pomanto sebagai calon kepala daerah Makassar diusung Partai Golkar dalam Pilkada serentak 2020.
Tak hanya Makassar, Partai Golkar memberikan surat tugas kepada 10 bakal calon (bacalon) kepala daerah yang akan menggelar pilkada serentak di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kesepuluh bacalon tersebut masing-masing Moh Ramdhan Pomanto (Kota Makassar), Yohanis Bassang (Kabupaten Toraja Utara), Hamzah Pangki (Kabupaten Bulukumba), Indah Putri Indriani (Kabupaten Luwu Utara), Thoriq Husler (Kabupaten Luwu Timur). Selanjutnya, Basli Ali (Kepulauan Selayar), Ilham Zainuddin (Kabupaten Pangkep), Malkan Amin (Kabupaten Barru), Tajerimin (Kabupaten Maros), dan Kaswadi Razak (Kabupaten Soppeng).
Penyerahan rekomendasi ini diserahkan langsung ketua umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam kegiatan bertajuk Tasyakuran dan Deklarasi Pilkada 2020 di gedung Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Minggu, (8/3). Selain Airlangga, hadir jajaran pengurus DPP Partai Golkar lainnya seperti Agus Gumiwang dan Nurdin Halid.
Airlangga menegaskan, ada banyak provinsi yang melaksanakan pilkada termasuk Sulsel. Melalui momen pilkada serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, sekecil apapun peluang, harus ada semangat membangkitkan Golkar.
"Kita punya provinsi (Sulsel) yang akan ikut pilkada, bupati wali kota. Sebagai pendukung harus siap memenangkan Partai Golkar, dan Sulsel menjadi basis kekuatan di wilayah timur," tegasnya.
Menteri Koordinator Perekonomian itu menekankan, partai perlu direfresh atau disegarkan kembali dan didorong lebih kuat agar pesannya sampai kepada masyarakat.
"Harus didelivery (diantarkan). Kita tunggu 'impact' tahun 2020 untuk menjadi kunci kemenangan pada 2024 nanti," ucapnya.
Sementara Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid menegaskan, dari 12 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serentak, Partai Golkar menargetkan kemenangan 70 persen.
"Dari 12 kabupaten/kota, Golkar siap memenangkan pilkada 70 persen atau delapan kabupaten kota," paparnya di hadapan Ketua Umum.
Ketua Umum Dekopin itu pun menegaskan, dengan pemberian surat tugas itu, tidak ada lagi kepentingan pribadi, semua harus dengan keputusan partai.
"Kader, simpatisan dan loyalis tidak boleh lagi membawa kepentingan pribadi. Saya sudah menyampaikan kepada majelis dewan etik, bila mana ada kader mementingkan kepentingan pribadi dari kepentingan partai akan diproses," tegasnya.
Danny Pomanto dan Anak Nurdin Halid
Surat dengan map kuning berlogo Partai Golkar itu diterima langsung Danny Pomanto, eks Walikota Makassar periode 2014-2019.
Sebelumnya, Danny Pomanto telah mendeklarasikan diri akan maju lagi pada Pilkada 2020 nanti melalui jalur partai setelah partainya, Partai Nasdem resmi keluarkan rekomendasi usungan kepadanya. Hal ini diumumkan dalam kegiatan Musyawarah Rakyat yang digelarnya 22 Februari lalu.
Dengan demikian, setelah jatuh rekomendasi Partai Golkar ke tangan Danny Pomanto meski sifatnya masih sementara, eks walikota itu kini mengantongi usungan dari dua partai sehingga kursi di DPRD Makassar telah mencukupi untuk maju sebagai calon walikota, yakni 10 kursi.
"Meski sifatnya masih rekomendasi sementara, saya tetap optimis," ucap Danny.
Danny Pomanto mengakui dua rekomendasi yang telah dikantonginya yakni dari Partai Nasdem dan Golkar adalah rekomendasi jomblo atau rekomendasi tunggal, belum disandingkan pasangan wakilnya. Dia belum menyatakan secara resmi calon pasangan pendamping wakilnya.
"Ini kan namanya surat penetapan sementara (surat tugas). Jadi baru satu orang (Andi Zunnun). Makanya dibilang saya masih jomblo (sendiiri)," kata pria disapa akrab Danny Pomanto.
Bagi dia, itu justru bagus karena akan lebih terbuka ruang komunikasi antara kedua partai ini.
Ada wacana paket pasangan Danny Pomanto dengan Andi Zunnun sebagai wakil. Andi Zunnun adalah anak kandung Nurdin Halid yang kini Ketua DPD I Golkar Sulsel.
Kepada wartawan, Danny Pomanto mengungkapkan saat ini belum ada kepastian siapa yang bakal mendampinginya, sebab masih ada ikatan dari partai koalisi.
"Saya kira seperti itu, mudah-mudahan akan bisa berjalan dengan baik. Lagipula tidak duet pun seperti itu tidak mengurangi persiapan kami. Dua partai sudah cukup. tapi kan harus disolidkan sama-sama," katanya menanggapi.
Disinggung soal Zunnun mengingat nilai tawar politik Golkar untuk mencukupkan syarat minimal 10 kursi yang ditetapkan KPU Makassar, dia mengaku akan dibicarakan.
"Itu kan semua partai koalisi yang akan bicara. Saya kira hampir semua, juga usulan ke saya itu, rata-rata milenial. Dan saya kira dinda Zunnun adalah salah satu yang terkuat, jadi cuma dia kan," katanya.
Menyambung kembali soal berpasangan dengan Zunnun, Danny menyampaikan bahwa untuk memastikan pasangan itu butuh surat penetapan, termasuk dari Partai Golkar.
Mantan Wali Kota Makassar ini menjelaskan, saat ini sudah dua partai yang memberikannya surat tugas. Yakni Partai NasDem (enam kursi) dan Golkar (lima kursi). Soal wakil masih digodok, karena masih menunggu peluang partai lain bergabung.
"Kita ada empat partai yang secara intens komunikasi politiknya sangat baik. Soal jadwal deklarasi. Saya kira setelah kita menunggu partai-partai lengkap. Meskipun ini sudah lengkap, tapi kita tetap buka pintu untuk partai-partai yang ingin bergabung," bebernya.
Dukungan NasDem
Pilwalkot Makassar 2020 ini, Danny Pomanto tidak maju melalui jalur perseorangan sebagaimana pada Pilwalkot 2018 lalu. Dia menggunakan kendaraan partai politik.
Keputusan Danny diumumkan saat Musyawarah Rakyat yang dibanjiri ribuan warga di gedung Celebes Convention Centre (CCC), Sabtu (22/2). Bukan hanya ribuan warga hingga tingkat RT/RW, kegiatan itu juga dihadiri banyak petinggi partai antara lain NasDem, Golkar, PPP, PDIP dan Demokrat.
"Semua partai kita undang hadir. Kita mau mempersatukan partai dan rakyat karena tahun 2018 lalu partai dan rakyat terpisah. Dengan kemenangan kotak kosong tahun 2018 itu, bukti ada perlawanan rakyat yang luar biasa. Pilwalkot 2020 ini, rakyat bersama-sama partai. Tadi dalam Musyawarah Rakyat tadi, rakyat meminta saya maju lagi lewat jalur partai dan saya putuskan jalur partai bukan jalur perseorangan," tandas Danny Pomanto.
Eks wali kota yang juga akrab disapa DP, akronim dari namanya, Danny Pomanto ini percaya diri maju lewat partai setelah partainya, Partai NasDem turunkan rekomendasi dukungan kepadanya dan memberinya kewajiba untuk berkomunikasi dengan partai lain guna menambah dukungan membangun koalisi.
Untuk maju sebagai calon wali kota, butuh 10 akumulasi kursi di DPRD Makassar dan Partai NasDem, salah satu partai pemegang enam kursi di DPRD Makassar.
Rudianto Lallu, wakil ketua DPW Partai NasDem Sulsel mengatakan, Danny Pomanto adalah kader Partai NasDem. Dia juga Wali Kota Makassar periode sebelumnya dan menurut survei kuat secara elektoral. Karena itu, imbuh Rudianto Lallo, Partai NasDem terdepan mengeluarkan rekomendasi mengusung Danny Pomanto.
"Kalau ditanya kenapa harus Danny, tentu karena NasDem harus mengusung kader. Yakni kader yang menurut semua lembaga survei, punya survei tinggi. Dan saya kira di Pilwalkot Makassar nanti, NasDem akan menangkan," tandas Rudianto Lallo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaNama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024
Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support
NasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya