Merdeka.com - Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji menegaskan, mesin parpol partainya telah dipanaskan. Khususnya, untuk memenangkan sang Ketum Airlangga Hartarto di Jawa Timur.

Sarmuji mengatakan, sosialisasi sosok Airlangga telah dilakukan hingga ke tingkat desa. Meskipun, sampai saat ini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum juga mendeklarasikan capres dan cawapres.

"Kita sudah mensosialisasikan Pak Airlangga sebagai capres ke hampir semua pengurus desa di Jawa Timur," ujar Sarmuji saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/2).

Golkar Jatim telah menggerakkan seluruh infrastruktur partai. Demi meningkatkan elektabilitas Airlangga sebagai Capres.

"Diharapkan peningkatan elektabilitas Pak Airlangga mengalami percepatan," ujar dia.

Sarmuji berharap KIB mengusung Airlangga sebagai capres. Meskipun, dia mengakui, deklarasi capres dan cawapres butuh waktu yang tepat. Tak bisa tergesa.

"Mengumumkan capres butuh momentum yang tepat. Kapan waktu yang pas, tergantung bagaimana perkembangan situasi politik nasional," tutur dia.

Sarmuji menilai, Airlangga sangat layak dengan pengalaman yang mumpuni untuk diusung oleh KIB maju Pemilu 2024. Salah satunya, mampu menjaga stabilitas ekonomi di saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia.

"Pak Airlangga punya kelebihan dibandingkan sosok yang saat ini beredar yaitu kapasitas teknokratisnya di atas rata-rata. Hal itu ditunjukkan dari keberhasilan sebagai Ketua KPC PEN yang menempatkan Indonesia sebagai negara yg berhasil mengatasi dampak Corona dan pulih lebih cepat dibandingkan dengan negara lain," tegas anggota DPR ini.

Soal Cawapres, Sarmuji ingin, Airlangga dipasangkan dengan sosok yang tepat. Yakni Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Saya berharap pasangan Pak Airlangga yang bisa saling melengkapi dan menguatkan bukan saja untuk kepentingan elektabilitas, tetapi juga menopang jalannya pemerintahan kelak. Kalau dari Jawa Timur bisa Bu Khofifah," tutup Sarmuji.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmad Zaki berharap, KIB mengusung Airlangga sebagai Capres di Pemilu 2024. Meskipun dia mengakui, perihal deklarasi capres atau cawapres butuh momentum yang tepat.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com