Sekjen PDIP: Lebih Baik Serang Saya Daripada Fitnah Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyatakan pelaporan dirinya ke Bawaslu oleh kubu Prabowo-Sandiaga Uno adalah momentum penghentian segala hoaks dan fitnah terhadap Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Dia mengaku siap untuk terus-terusan diserang oleh kubu Prabowo-Sandi asal jangan Jokowi-Ma'ruf.
Pernyataan ini menyikapi laporan Koordinator kuasa hukum Tim Advokat Indonesia Bergerak, Djamaluddin Kordoeboena. Hasto dilaporkan atas pernyataan saat Safari Kebangsaan di Lebak, Banten. Ketika itu Hasto menyinggung capres yang selalu menebar fitnah dan marah-marah.
"Buat saya pribadi, lebih baik mereka menyerang saya, daripada menyerang Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin," kata Hasto Kristiyanto lewat siaran persnya, Kamis (27/12).
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diklaim Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dikatakan Prabowo? “Saya ke Hambalang 20 tahun lalu ngeri dulu itu gak ada apa-apa kalau ada orang yang mau ke Hambalang dia itu benar-benar mau jadi teman saya,“ ucapnya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang mendukung Prabowo Subianto? Prabowo Subianto, menegaskan bahwa ia dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah tim dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto mengatakan bakal merespons serius gugatan itu. Tujuannya untuk mengubah segala bentuk hoaks, fitnah dan ujaran kebencian menjadi politik bermartabat yang mengedepankan nilai, etika dan budaya timur.
"Namun bagi yang berpikir negatif, ya selalu akan melihat negatif, karena mata hatinya tertutup ambisi kekuasaan," ujar Hasto.
Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf itu mengatakan, dirinya siap menghadapi semua serangan karena telah dididik oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Di PDIP, menurutnya, tiap kader dididik untuk berdiri di atas kebenaran dalam politik.
"Kami berprinsip Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akhirnya akan menang," tukas Hasto.
Adanya gugatan itu, Hasto menilai kubu Prabowo sebenarnya bisa merasakan bahwa Jokowi kerap jadi sasaran fitnah.
"Namun, telinga Pak Jokowi dilapisi tembok harapan dan suara rakyat kecil yang ingin hidupnya lebih baik dibawah kepemimpinan yang penuh dengan tradisi blusukan dan dialog tersebut. Karena itulah Pak Jokowi selalu bekerja meski difitnah," ujar Hasto.
Demikian pula KH Maruf Amin, lanjut Hasto, selalu tersenyum dan mendoakan umatnya agar berakhlak mulia, berbudi pekerti baik.
"Karena itulah, pertanyaan sederhana saya di balik gugatan tersebut mau bangsa ini baik? Pilihlah pemimpin dengan rekam jejak, kepribadian dan program yang baik," kata pria asal Yogyakarta itu.
"Semoga gugatan Timses Prabowo tersebut disertai niat baik, untuk berpolitik dengan kebaikan, dan bersama-sama bangun tekad untuk menerangi hoaks dan fitnah," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaRakernas yang berlokasi di Ancol akan diikuti 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai.
Baca Selengkapnya