Sekjen Golkar tegaskan partai bantu kadernya yang terbelit korupsi
Merdeka.com - Partai Golkar akan memberikan pendampingan pada setiap kader yang terjerat kasus hukum termasuk kasus korupsi. Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham, tugas pendampingan itu akan diberikan pada bidang hukum dan HAM dalam internal partai.
"Tapi meskipun demikian karena mereka adalah kader Golkar tentu sesuai protap (peraturan tetap) yang ada Partai Golkar secara otomatis menegaskan kepada bidang hukum dan HAM sekaligus badan advokasi Partai untuk melakukan pendampingan kepada siapapun kader yang ada," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Pusat, Minggu (8/10).
Idrus menegaskan, sikap beberapa anggota partai tidak bisa disamaratakan. Dia juga meminta pada masyarakat untuk tidak menganggap sikap para politisi Partai Golkar yang tersangkut masalah korupsi sebagai cerminan perilaku kelembagaan.
"Saya kira itu tidak bisa juga secara serta merta perilaku orang yang ditangkap itu seakan akan dilegitimasi oleh Golkar, tidak. Perilaku mereka tidak mencerminkan kelembagaan Partai Golkar," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara (PT Sulut) Sudiwardono dan anggota DPR dari Komisi XI fraksi Partai Golkar Aditya Anugrah Moha, terkait kasus dugaan penyuapan. Keduanya diduga melakukan tindak pidana suap dalam upaya menyelamatkan Marlina Moha Siahaan, ibunda Aditya yang tengah berurusan dengan hukum.
"Keduanya ditahan selama 20 hari pertama mulai hari ini," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dalam keterangan singkat yang diterima merdeka.com, Minggu (8/10).
Keduanya ditahan di rumah tahanan terpisah. Tersangka Aditya Anugrah Moha ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur, Cabang KPK. "Sedangkan tersangka SDW ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur, Cabang KPK yang berlokasi di Pomdam Jaya, Guntur," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aditya menyuap Sudiwardono dengan sejumlah uang agar mempengaruhi putusan banding dalam perkara tersebut. Politisi Golkar itu pun memberikan sejumlah uang kepada Sudiwardono sejak pertengahan Agustus 2017.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Bukti Dugaan Korupsi Alat Praktik SMK
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaEks Sekjen PKB: Desakan Hak Angket di DPR Pekerjaan Sia-Sia, Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu
Eks Sekjen PKB Lukman Edy menyatakan, hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu adalah pekerjaan sia-sia.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya