Sekjen Gerindra Dukung Panja Jiwasraya
Merdeka.com - Partai Gerindra menitikberatkan pada pengembalian uang nasabah dalam penyelesaian dugaan penyelewengan asuransi di Jiwasraya. Baik Panja atau Pansus, Gerindra lebih memilih pada proses yang sudah berjalan saat ini.
Sekjen Partai Gerindra Achmad Muzani menegaskan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib mengembalikan seluruh uang nasabah dalam kasus ini.
"Prinsipnya bagi Gerindra adalah persoalan Jiwasraya harus menjadi persoalan amat mahal bagi pengelolaan keuangan BUMN kita. Maka penyelesaian itu menjadi keniscayaan. Dan pengembalian uang nasabah yang merupakan uang rakyat harus menjadi tanggung jawab bagi BUMN yang bersangkutan," tegasnya di DPP Gerindra, Jalan Harsono RM 54, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
Menurutnya, penyelesaian itu bisa melalui dua proses yakni Panja dan Pansus. Kalau Pansus, menurut Muzani, yakni gabungan dari komisi-komisi, sedangkan panja per komisi. Namun, Muzani lebih memilih proses yang sudah berjalan yakni Panja.
"Nah sekarang panja itu dilakukan di tiga Komisi, ya sudah terserah saja. Ada 3 menyangkut hukum, Komisi VI tentang pengelolaan administrasi dan pengelolaan BUMN, ada Komisi XI yang menyangkut tentang pengelolaan keuangannya. Silakan dibicarakan. Fraksi pada prinsipnya akan ikut," ujar Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu.
Lebih lanjut, saat ditanyakan adanya permintaan salah satu pimpinan Gerindra agar tidak usah mendukung panja, Muzani menegaskan, apapun yang dilakukan kasus ini harus tuntas. Menurutnya, ada yang harus bertanggungjawab atas kasus ini.
"Ya prinsip sekali lagi persoalan Jiwasraya harus menjadi pelajaran yang mahal supaya persoalan ini tidak terulang. Manajemen yang bertanggungjawab atas kesalahan ini harus bertanggungjawab secara hukum ataupun secara keuangan. Mekanisme itu nanti akan terbuka ya. Mekanisme itu akan terbuka, apakah kita nanti akan panja atau pansus. Terbuka dalam arti pada akhirnya konsensus itu akan tercapai di DPR," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMasa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaData Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaKejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.
Baca SelengkapnyaGerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu
Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Bintang Dua Lepas Sepatu Turun ke Sawah Demi Antisipasi Krisis Pangan di Jatim
Pangdam V Brawijaya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para petani yang bekerja keras berkontribusi di sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnya