Sandiaga tak masalah Buni Yani gabung di tim pemenangannya
Merdeka.com - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tak mempermasalahkan terpidana kasus ujaran kebencian melalui media sosial, Buni Yani masuk dalam tim pemenangannya. Menurut dia, siapapun bisa bergabung asal bisa menjaga situasi tetap sejuk, termasuk di media sosial.
"Selama seluruh anggota tim, bukan hanya Pak Buni Yani yang saya kebetulan kenal dekat juga, tapi yang lain bahwa selalu menjaga apa yang dipesankan Pak Prabowo dan saya yaitu menjaga medsos kita agar lebih teduh lebih sejuk, jangan saling menjatuhkan," katanya di Senayan, Jakarta, Sabtu (15/9).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tak mempermasalahkan status hukum yang masih disandang Buni Yani. "Selama tidak melanggar aturan dan beliau komit untuk menjaga persatuan dan kesatuan, semua kita rangkul," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga juga berharap agar media ikut mendinginkan dan menyejukkan suasana di tengah memanasnya situasi politik. Apalagi banyak pemilik media yang terlibat langsung dalam kontestasi politik lima tahunan ini.
"Saya juga imbau kepada pemilik media untuk, ya hits penting, rating penting, viewers juga penting, tapi alangkah baiknya kalau kita teduhkan dulu. Lihat masyarakat memilih dengan kedewasaannya, dengan kearifannya," tutupnya.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik
Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca Selengkapnya