Rizal Ramli deklarasi maju capres 2019
Merdeka.com - Bursa calon presiden dan wakil presiden terus menghangat. Kini mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi pada masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid, mendeklarasikan diri maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.
Deklarasi sebagai Capres itu disampaikan Rizal Ramli, di kediamannya, Jl Bangka Raya IX, Jakarta Selatan, Senin (5/3).
Rizal mengaku mencalonkan diri karena ingin membangun perekonomian Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi menurutnya stagnan di kisaran lima persen.
Angka itu, kata Rizal Ramli, tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Selain itu menyebabkan melemahnya daya beli, dan kemiskinan makin terpuruk.
Rizal Ramli yang juga pernah menjadi Menteri BUMN pada era pemerintahan Gus Dur dan Menteri Koordinator Maritim pada pada pemerintahan Joko Widodo, menegaskan bahwa masalah pengangguran dan kemiskinan ini akan teratasi kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kenaikan eksponensial yaitu menjadi sekitar 10 persen.
"Dengan potensi sumber daya alam yang besar, dengan potensi sumber daya manusia yang rajin bekerja, maka pertumbuhan ekonomi tahun 2019-2024 bisa mencapai 10 persen," katanya.
Dengan jumlah pertumbuhan sebesar itu, maka pengangguran dan kemiskinan bisa diatasi, sebab akan terbuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Dijebloskan ke penjara
Perjalanan karier Rizal Ramli dalam pentas politik nasional terbilang sudah sangat panjang. Sejak menjadi mahasiswa 40 tahun lalu, bersama sejumlah mahasiswa lain, sudah memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro kepada rakyat. Pemerintah kemudian menangkap dan menjebloskannya ke dalam penjara di Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Lepas dari penjara dia menyelesaikan kuliahnya di ITB, dan kemudian sukses meraih gelar Doktor Ekonomi dari Amerika Serikat. Pulang dari Amerika Serikat, bersama sejumlah rekannya, dia mendirikan lembaga kajian ekonomi, Econit. Lembaga itu menerbitkan kajian-kajian kritis atas ekonomi Indonesia.
Pada masa reformasi, kolega yang disebutnya sebagai guru, Abdurrahman Wahid yang terpilih menjadi Presiden, mengangkatnya sebagai Kepala Badan Urusan Logistik/ Bulog (2000-2001), Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri Indonesia (23/8/2000- 12/6/2001), dan Menteri Keuangan (12/6/2001- 9/8/2001).
Pengalaman panjang di birokrasi dan jabatan penting itu dan pengetahuan yang dimilikinya membuat Rizal Ramli memahami masalah yang paling penting bagi bangsa ini yaitu keadilan ekonomi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil Rizal Ramli, Sang Begawan Ekonomi yang Jadi Menteri Era Gus Dur dan Jokowi
Rizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya
Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Profil Rizal Ramli, Mantan Menteri Jokowi & Gus Dur Meninggal Dunia
Sosok Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang tegas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangis Sri Mulyani Pecah saat Ceritakan Pertemuan dengan Rizal Ramli pada 2019 Lalu
Sri Mulyani mengaku sudah mengenal Rizal khususnya dengan istrinya, almarhum Herawati Moelyono sejak masih berkuliah di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaMengenang Sepak Terjang Rizal Ramli, Menteri Berjuluk 'Rajawali Kepret' Era Jokowi
Rizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTutup Usia, Ini Daftar Jabatan Penting yang Pernah Diduduki Rizal Ramli
Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaAnies Kenang Sosok Rizal Ramli Semasa Hidup: Pribadi Konsisten Lawan Korupsi dan Feodalisme
Anies mengaku sudah lama mengenal Rizal Ramli saat kegiatan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut Ekonomi Indonesia Membaik Gara-Gara War Takjil: Alhamdulillah Tuhan Sayang pada Bangsa Kita
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca Selengkapnya