Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rhoma berkelana hingga berlabuh ke Partai Idaman

Rhoma berkelana hingga berlabuh ke Partai Idaman Rhoma Irama. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Panggung politik kini kian semarak dengan tampilnya si raja dangdut Haji Rhoma Irama dengan partai barunya, Partai Idaman. Seperti judul film yang dia bintangi, 'Berkelana I' dan 'Berkelana 2', inikah babak baru 'Berkelana 3' yang merupakan akhir pengembaraan sang raja dangdut di dunia politik?

Kemarin, Rhoma Irama memperkenalkan partai baru yang didirikannya yakni Partai Islam Damai dan Aman (Idaman). Dia membantah membentuk partai politik baru didasari atas kekecewaannya terhadap Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) tempat dulu dia pernah bergabung.

"Saya tidak pernah kecewa dengan PPP, PKB, PBB. Yang pasti saya sudah memberikan kontribusi bagi bangsa ini melalui PPP, PKB dan PBB ," kata Rhoma saat peluncuran Partai Idaman di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Sabtu (11/7) kemarin.

Bahkan, Rhoma mengaku siap melakukan penjajakan dengan tiga partai tersebut dan partai Islam lainnya guna mewujudkan keinginannya memberikan kontribusi yang konkret terhadap pembangunan bangsa. Selain itu, dia juga siap melakukan pendekatan ke partai yang tak hanya berbasis Islam.

"Untuk bangun Indonesia, kita harus sehati. Kami akan menjalin sinergitas dengan partai Islam dan partai nasionalis untuk membangun Indonesia," ujarnya.

Rhoma juga mengaku akan berupaya keras menyelamatkan keberadaan partainya ini. Sebab, tradisi di Indonesia banyaknya partai baru yang tak memiliki umur panjang dikarenakan kurangnya dukungan, finansial maupun hal-hal penunjang partai politik pada umumnya.

"Kita akan berjuang keras memperbesar partai ini," tegasnya.

Apa kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dulu pernah disinggahi Rhoma Irama? Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengaku sangat senang dengan kehadiran parpol baru. Kata dia, partai Rhoma nantinya bisa jadi patner sebagai sayap NU di Indonesia.

"Karena tema yang diusul juga bagus, Islam yang damai dan rahmat bagi alam semesta. Kita senang dan akan bisa jadi patner," tukas Muhaimin di kantor PKB, Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta, Sabtu (11/7).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Pusat Perhatian, Ini 8 Potret Rhoma Irama Nyoblos di TPS Didampingi Istri Tercinta
Jadi Pusat Perhatian, Ini 8 Potret Rhoma Irama Nyoblos di TPS Didampingi Istri Tercinta

Rhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Sidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April
Sidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April

Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKB Buka Lembaran Baru dengan NasDem Usai Kalah Pilpres
PKB Buka Lembaran Baru dengan NasDem Usai Kalah Pilpres

ak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu
Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit

PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.

Baca Selengkapnya
Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres
Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Aria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya