Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rapat Pleno Golkar Dimulai, Bamsoet Tak Hadir

Rapat Pleno Golkar Dimulai, Bamsoet Tak Hadir Airlangga Hartarto di Rapat Pleno Golkar. ©2019 Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Rapat Pleno Golkar dimulai secara tertutup, setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masuk ke dalam aula Graha Widya Bhakti I. Pantauan di lokasi, Selasa (5/11/2019) selain Airlangga, sudah terlihat hadir di antaranya, Sekjen Lodewijk Friedrich Paulus, Wasekjen Sarmudji, Maman Abdurrahman. Ketua DPP Adies Kadir, Aziz Syamsudin, Rizal Mallarangeng, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Hadir juga loyalis Bambang Soesatyo atau Bamsoet seperti Muhammad Misbakhun, Darul Siska, Robert Kardinal juga hadir dalam rapat itu. Namun, hingga pukul 20.22 WIB Bamsoet tak terlihat hadir. Bahkan saat dikonfirmasi, dia pun tak menjawab pesan tersebut.

"Media boleh ambil gambar 5 menit, setelah itu silakan meninggalkan ruang rapat. Untuk AMPG silakan diatur yang bukan pengurus diatur, (harus) berada di luar," kata Lodewijk sebelum memulai rapat pleno.

Untuk Bamsoet sendiri, dia hanya memberikan keterangan pers. Dimana, dirinya belum menyatakan mundur atau maju sebagai calon Ketum Golkar. Diketahui, Rapat Pleno ini untuk memutuskan, kapan Rapimnas serta Munas digelar.

"Saya sampai saat ini belum memutuskan untuk terus maju sebagai Caketum Partai Golkar atau tidak. Karena pelaksanaan Munas Partai Golkar sendiri sampai saat ini belum ditetapkan. Nanti pada saatnya saya akan mengumumkan maju atau tidaknya," ujar Bamsoet.

Dia pun menegaskan, jika dirinya maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar bukanlah tentang ambisi pribadi. Melainkan tentang kepentingan yang lebih besar, yakni tentang keutuhan dan kebesaran Partai Golkar, yang pada akhirnya juga bermuara kepada kepentingan nasional bangsa dan negara.

"Ini bukan soal pribadi Bamsoet. Ini soal kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. Saya tidak bisa menolak desakan daerah yang menginginkan perubahan dan ingin partai dikelola dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan AD/ART. Sehingga bisa mengembalikan marwah kebesaran Partai Golkar sebagai penjaga dan pejuang kesejahteraan rakyat," jelas Bamsoet.

Mengingat penyelenggaraan Munas Partai Golkar yang lebih kurang tinggal satu bulan lagi, Wakil Ketua KADIN Indonesia ini mengajak seluruh kader Partai Golkar maupun organisasi sayap untuk merapatkan barisan, menyatukan tekad, mantapkan niat untuk menyambut Munas dengan suka cita.

"Munas yang merupakan acara internal rumah tangga kita, tak perlu disambut dengan kegaduhan apalagi sampai kebakaran jenggot dengan mengeluarkan statement yang penuh provokasi. Sebagai siklus rutin, mari sambut Munas ini dengan senyum suka cita. Berikan kesempatan kepada pengurus daerah dan kader untuk menjatuhkan pilihan kepada siapa kepemimpinan Partai Golkar akan mereka percayakan," kata Bamsoet.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Potret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi

Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi

Waketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung

Baca Selengkapnya
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Makassar, Prabowo Kenang Momen Pilpres 2019 Kalahkan Jokowi di Sulsel

Kampanye di Makassar, Prabowo Kenang Momen Pilpres 2019 Kalahkan Jokowi di Sulsel

Pada 2014 dan 2019, Prabowo juga ikut Pilpres. Tetapi, dia dua kali dikalahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Tak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo

Tak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo

Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Momen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran

Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran

Airlangga Hartarto terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya