Rapat perdana Majelis Tinggi Demokrat baru bahas kriteria capres
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, belum ada hasil signifikan terkait Pilpres 2019 dalam pertemuan Majelis Tinggi Demokrat sore tadi. Pertemuan tertutup itu baru membahas soal kriteria capres yang bakal diusung Demokrat pada Pilpres tahun depan.
"Kita baru bahas secara umum saja dulu, jadi kira-kira capres dan cawapres macam apa yang akan kita dukung. Baru sekadar itu," ujar Syarief di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7).
Bahkan pertemuan tersebut juga belum memunculkan nama-nama yang bakal didukung sebagai pasangan capres-cawapres pada 2019 nanti.
"(Kriteria) Antara lain yang kira-kira tentu mampu lah membawa bangsa Indonesia ini lebih bagus, salah satunya. Itu saja yang kita bahas. Nama belum," ucapnya.
Dia menuturkan, nama-nama yang bakal diusung Demokrat pada Pilpres mendatang tidak bisa dibahas dalam waktu yang singkat. Apalagi ini merupakan pertemuan pertama Majelis Tinggi Partai Demokrat terkait Pilpres 2019.
Bukan itu saja. Pertemuan hari ini juga belum mendapatkan titik terang terkait mitra koalisi partai berlambang Merci itu pada Pilpres nanti.
"Koalisi juga belum. Kita belum putuskan," kata Syarief.
Sejauh ini, Partai Demokrat masih membuka peluang komunikasi dengan siapapun, termasuk kubu Partai Gerindra maupun PDIP.
"Prinsipnya komunikasi kita harus jaga terus, kita tetap pelihara. Tentunya komunikasi dalam politik kan hukumnya wajib, apalagi kalau mereka juga mau berkomunikasi dengan kita, ya harus sama-sama berkomunikasilah," ujarnya.
Rapat tertutup Majelis Tinggi Partai Demokrat di rumah SBY berlangsung sekitar empat jam. Rapat ini salah satunya membahas soal Pilpres 2019.
Hadir dalam pertemuan ini sejumlah politikus senior Partai Demokrat seperti Nahrowi Ramli, Amir Syamsuddin, EE Mangindaan, Agus Hermanto, Syarief Hasan, Max Sopacua, dan Hinca Panjaitan.
Reporter: Nafisyul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Pilpres Terbaru di Januari 2024, Elektabilitas Capres Cawapres Bersaing
Hari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAturan Terbaru Debat Pilpres: Capres-Cawapres Tak Boleh Bertanya Pakai Singkatan
KPU menyebut, aturan ini dikeluarkan demi menghindari polemik berkelanjutan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres
Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres Terakhir, Prabowo Capres Pertama yang Paparkan Visi Misi
Capres Prabowo Subianto akan menjadi pembicara pertama yang melakukan pemaparan visi misi.
Baca SelengkapnyaRelawan Jelang Debat Capres: Terima Kasih Jokowi, Mas Gibran Lanjutkan
Peran aktif relawan tersebut menjadi hal yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Cawapres Dampingi Capres di Sesi Closing Statement Debat Terakhir Pilpres
KPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.
Baca Selengkapnya