Putusan MKD dijadikan Golkar tentukan posisi Akom
Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjatuhi sanksi sedang kepada Ade Komarudin karena dianggap melanggar kode etik dewan. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pihaknya akan menggunakan putusan MKD dalam menentukan posisi yang akan diberikan kepada Akom di kepengurusan partai Golkar.
"Prinsip Partai Golkar menjadikan hukum sebagai panglima dalam seluruh proses kehidupan kebangsaan kita. Jadi ini semua akan terkait. Karena Partai Golkar tidak mngkin menabrak aturan yang ada," kata Idrus di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11).
Idrus menuturkan partai Golkar belum membicarakan proyeksi jabatan Akom. Meski begitu, dia memastikan Akom akan ditempatkan di posisi yang tidak kalah besar dari Ketua DPR.
"Partai Golkar akan membicarakan posisinya. Kita belum membicarakan posisi untuk akom. Sama sekali belum kita bicarakan. Tapi pasti kita akan berjuang menempatkan Akom proyeksi yang tidak kalah mulianya dari ketua DPR," jelas Idrus.
Sebelumnya, pascaputusan MKD, DPP Partai Golkar mempersilakan Akom menyampaikan karier politik pilihannya setelah dicopot sebagai Ketua DPR.
"Kita dengarkan dia maunya di mana. Karier politik itu dia sendiri yang menentukan bukan kita yang menentukan. Dia maunya ini, maunya itu, kita akan bantu," ujar Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Kahar Muzakir.
Kahar Muzakir mengatakan, setelah Ade menyampaikan keinginannya, DPP akan menampung dan memperjuangkannya. Menurut dia, Ade adalah kader terbaik Partai Golkar yang sudah dua puluh tahun menjadi anggota DPR.
"Tapi sampai saat ini dia belum bilang apa-apa," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGolkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaDirayu Golkar untuk Koalisi Pilkada Depok, PKS: Kalau klop, ada Janur Kuning
Partai Golkar mulai merayu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi di Pilkada Kota Depok.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca Selengkapnya