Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT 20 persen, PKS sebut capres 2019 hanya Prabowo vs Jokowi

PT 20 persen, PKS sebut capres 2019 hanya Prabowo vs Jokowi Jokowi-Prabowo. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berkeinginan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden nol persen. Meski dalam sidang paripurna pengesahan UU Pemilu telah menetapkan ambang batas pencalonan presiden 20-25 persen sama seperti dua pemilu sebelumnya.

PKS mendorong agar pihak yang dirugikan dari penetapan UU Pemilu itu untuk mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan apabila MK menolak judicial review dan presidential threshold tetap 20-25 persen, maka dia memprediksi Pilpres 2019 hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon. Sebab dengan terpaksa, partai penolak presidential threshold akan berkoalisi karena tak mampu mengusung calon sendiri.

Dia mencontohkan, PKS dan Gerindra masih bisa mencalonkan presiden karena apabila berkoalisi kedua partai telah memenuhi syarat pencalonan yaitu 20 persen kursi atau 25 persen suara sah nasional.

"Ya secara prinsip seandainya pun MK menyatakan 20 persen tetap konstitusional ya kami bisa mengajukan presiden juga karena PKS dan Gerindra saja sudah lebih dari 20 persen," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/7).

Menurut Hidayat, permasalahan tinggal di Partai Demokrat dan PAN. Sebab, apabila kedua partai berkoalisi sekali pun tetap tak bisa mengusung calon Presiden karena tak cukup 20 persen dengan mengacu perolehan suara pada Pemilu 2014. Kecuali, PAN dan Demokrat berkoalisi dengan PKS dan Gerindra.

"Demokrat dengan PAN enggak cukup 20 persen. Kalau PKS dengan Demokrat enggak cukup 20 persen. Yang cukup adalah Gerindra dengan PKS atau Gerindra dengan PAN atau Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Jadi nanti hanya ada dua calon," ujarnya.

Meski demikian, Wakil Ketua MPR ini membantah apabila PKS sudah pasti akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019. Dia masih yakin MK akan mengabulkan judicial review.

"Kita belum selesai tentang UU pemilu yang tadi malam disahkan karena akan banyak yang mengajukan judicial review. Kami harap judicial review-nya menang," tukasnya.

Dalam sidang paripurna penetapan RUU Pemilu menjadi undang-undang, PKS, Gerindra, PAN dan Demokrat menyatakan walk out karena tak ingin presidential threshold ditetapkan 20-25 persen.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan

Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain

Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika

Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya