Presiden PKS: Terima kasih Pak Deddy Mizwar
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan, walau tidak satu koalisi dengan Partai Demokrat dalam Pilgub Jawa Barat dalam mengusung Deddy Mizwar, tapi untuk provinsi lain, kata Sohibul, PKS tetap menjalin kerja sama dengan Demokrat di NTT dan NTB.
"Kami mendukung pak Benny K Harman Cagub di NTT, dimana pak Benny kader Demokrat, kami mendukungnya walau wakilnya juga bukan dari PKS," katanya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
"Di NTB kami juga memutuskan bersama-sama dengan Demokrat yaitu cagubnyaZulkieflimansyah kader PKS dan wakilnya Siti Rohmi Djalillah yang itu merupakan kakak kandung dari TGH Muhammad Zainul Majdi gubernur NTB yang juga tokoh dari Demokrat," sambungnya.
Terkait hal tersebut, dirinya sudah menjalin komunikasi dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin walau tidak bisa bersama di Jawa Barat, tapi tetap bisa berkoalisi di provinsi lain.
Dan untuk Deddy Mizwar sendiri, PKS mengucapkan terima kasih. Ia juga mengakui ini akan menimbulkan kekecewaan dari berbagai pihak. Namun politik itu sifatnya dinamis dan keputusan ini adalah keputusan yang bulat dan final.
"Sekali lagi, ini keputusan akhir partai dan harus dihormati, saya juga akan bertemu dengan elemen-elemen yang sudah memberikan dukungan mudah-mudahan memberikan pemahaman kenapa keputusan diambil oleh 3 partai yang ada harus dilaksanakan," katanya.
"Ucapan terima kasih Pak Deddy Mizwar yang sudah bersama-sama kami sangat memberi kenyamanan bahwa berpolitik itu memang enjoy, tidak perlu ada ketegangan-ketegangan beliau selalu kalau ketemu isinya terbahak-bahak," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Pilih Prabowo Jadi Plt Menko Polhukam
Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya