Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden PKS: Beberapa elit Muhammadiyah gabung Prabowo, tapi lupa namanya

Presiden PKS: Beberapa elit Muhammadiyah gabung Prabowo, tapi lupa namanya Deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Sejumlah tokoh Muhammadiyah bergabung dalam tim badan pemenangan nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Selain Ketum Pemuda Muhammadiyah Danhil Azhar Simanjuntak, tokoh Muhammadiyah lain yang bergabung adalah Suyitno.

"Yang saya ingat adalah Profesor Suyitno, kalo gak salah beliau adalah Bendahara Umum PP Muhammadiyah dan kalo gak salah beliau ini adalah rektor Universitas Muhammadiyah yang dimana gitu ya," kata Presiden PKS Sohibul Iman di kediaman Prabowo Subianto Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).

Sohibul tak membeberkan tokoh tokoh Muhammadiyah lain yang ikut bergabung. "Muhammadiyah kan beberapa mereka justru meminta untuk menjadi timses dan bisa kita masukan. Tapi kita tidak hafal tapi nama nama dari Muhammadiyah pernah kita bahas, tapi nanti lihat aja ya," katanya.

Jumlah isi tim badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi sekitar 800 orang. Dari jumlah tersebut paling banyak diisi posisi juru kampanye.

"Jadi itu sudah mencakup jurkam itu ratusan semuanya. Saya kira jurkam itu paling banyak. Kalau timses intinya itu tidak sebanyak itu, tapi di jurkam itu. Memang kita butuh jurkam nasional," ucapnya.

Untuk tokoh Islam lainnya seperti Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak masuk dalam tim barisan pemenangan Prabowo-Sandi. Sebab, Abdul Somad merupakan PNS yang mesti netral dari politik.

"Kita juga mempertimbangkan posisi politik, Seperi UAS ini PNS tidak mungkin kita masukan. Ada juga beberapa, begitu tau beliau itu PNS kami justru menghargai posisi mereka sehingga tidak masukan," (Habib Rizieq masuk?) Ya nggak mungkin lah orangnya dimana," jelas Sohibul.

Malam ini pun struktur tim badan pemenangan nasional akan diserahkan oleh perwakilan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sohibul mengklaim struktur tersebut sudah diserahkan ke KPU oleh para sekjen koalisi.

"Kan sudah tadi kan itu kan (dikirim ke KPU). Dikelola oleh level sekjen, saya kira diantara sekjen itu," ucapnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum pasti apakah struktur tersebut benar-benar sudah diserahkan ke KPU. Sebab Sohibul menyatakan PKS sudah diberikan tenggat waktu sampai kemarin malam lantaran pada hari ini akan diserahkan ke KPU.

"Tapi intinya ketika kita pembahas termasuk tadi malam pun di PKS kita usulan terakhir kami dibatasi sampai kemarin karena hari ini mau disampaikan ke KPU," tutup Sohibul.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Jadi Presiden Seluruh Rakyat, Termasuk yang Memilih Paslon 1 dan 3

Prabowo Janji Jadi Presiden Seluruh Rakyat, Termasuk yang Memilih Paslon 1 dan 3

Prabowo mengaku tak akan mendiskriminasi warga yang memilih mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk Prabowo Jika Menang Pilpres 2024: Naikkan Gaji Prajurit TNI, Jangan Hanya Modernisasi Alutsista

Pesan SBY untuk Prabowo Jika Menang Pilpres 2024: Naikkan Gaji Prajurit TNI, Jangan Hanya Modernisasi Alutsista

SBY meminta Prabowo memprioritaskan kenaikan gaji prajurit jika terpilih menjadi presiden.

Baca Selengkapnya
Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi

Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi

Menurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya