Presiden PKS: Baik dan buruknya parpol menentukan arah bangsa
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyatakan, partai politik sangat berperan penting dalam dunia perpolitikan nasional sehingga baik buruknya parpol juga dinilai penting dalam menentukan arah bangsa.
"Konstitusi kita memberikan peran yang sangat besar kepada partai politik. Semua proses regenerasi kepemimpinan baik nasional maupun daerah hampir semuanya melalui partai politik," kata Sohibul di Jakarta, Rabu (9/8).
Bahkan khusus untuk presiden dan wakil presiden hingga hari ini, lanjutnya, calon independen masih belum diakomodir di dalam konstitusi.
Dengan kata lain, proses pencapresan hanya bisa dilakukan oleh partai politik saja.
"Oleh karena itu, baik dan buruknya partai politik sangat menentukan arah bangsa ini ke depan. Ini adalah ujian bagi kita para politisi apakah mampu mengelola dan memimpin partai politik sehingga membawa perubahan dan kebaikan bagi bangsa," katanya.
Untuk itu, ia juga menginginkan para politisi dan seluruh parpol dapat mencegah berbagai macam perselisihan, pertikaian dan konflik yang terjadi, baik antara parpol maupun internal parpol itu sendiri.
Hal tersebut, lanjutnya, karena sedikit saja terjadi konflik antara pimpinan atau tokoh parpol juga akan berdampak signifikan ke akar rumput atau para pihak pendukungnya masing-masing.
Karena itu, ujar dia, kita harus saling menyadari dan memahami bahwa mengutamakan dialog, persatuan dan kesatuan bangsa lebih utama.
"Namun demikian, sikap menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa bukan berarti kita harus senantiasa dalam satu kubu yang sama. Justru harus ada pembagian tugas. Ada pihak yang mendukung jalannya roda pemerintahan di eksekutif, akan tetapi harus ada juga pihak-pihak yang mampu mengontrol jalannya roda pemerintah," tuturnya.
Presiden PKS menegaskan, parpolnya hingga saat ini berada di luar pemerintahan sebagai pihak oposisi. Namun, meski memiliki posisi di luar pemerintahan, tetapi dirinya menyatakan bahwa tujuannya sama-sama baik untuk bangsa, karena PKS di luar pemerintahan justru bisa melengkapi dan mengontrol jalannya pemerintahan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya