Prabowo Tolak Komentari Tragedi Penembakan di Papua
Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto tolak menanggapi pembunuhan pekerja proyek Istaka Karya yang ditembak kelompok bersenjata di Papua. Mantan Danjen Kopassus tersebut menyerahkan kepada pihak yang berwenang.
"Ya apa yang mau saya jawab? Kan ada pihak yang berwenang, saya di sini," ujar Prabowo saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12).
Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak menanggapi lebih lanjut atas peristiwa tersebut. Dirinya lantas bergegas menghindari kejaran para wartawan.
19 Pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga tewas diserang kelompok bersenjata. Akibatnya proyek pengerjaan jembatan dihentikan sementara menunggu kondisi Distrik kondusif. Penyebabnya diduga karena ada pekerja yang memotret upacara HUT OPM.
Sebelumnya TNI juga sudah mengirim 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 130 personel menuju lokasi pembunuhan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Meski bergegas melakukan pemeriksaan personel terkendala akses jalan menuju lokasi.
"Daerah tersebut agak sulit dijangkau. Kalau dari Kabupaten Wamena, masih harus ke Distrik 2, itu masih empat jam naik kendaraan," tutur Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat dihubungi, Selasa (4/12) pagi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya