Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP kubu Djan Faridz sebut penjaringan Pilgub Jatim kubu Romi abal-abal

PPP kubu Djan Faridz sebut penjaringan Pilgub Jatim kubu Romi abal-abal Rapat konsolidasi PPP Jatim. ©2017 merdeka.com/moch. andriansyah

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy (Romi) membuka pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur Jawa Timur sejak Agustus lalu. Padahal, hingga saat ini, status partai Kabah masih bersengketa antara PPP versi Romahurmuziy dan Djan Faridz.

Lantas, jika masih bersengketa, apakah rekomendasi bakal cagub-cawagub yang akan diusung PPP versi Romi untuk Pilgub Jawa Timur 2018 akan gugur?

"Ada surat dari salah satu Dirjen Kemenkum HAM) yang mengatakan bahwa, PPP sampai saat ini masih sengketa. Kita ada suratnya. Jadi kalau Romi mau ngusung itu tidak tepat. Itu penipuan. Saya katakan penipuan, iya," tegas Wasekjen DPP PPP versi Djan Faridz, HM Mahfud saat menghadiri Rapat Konsolidasi DPW-DPC PPP se Jawa Timur di Surabaya, Rabu (6/9).

Menurut dia, bahwa rekomendasi untuk pilkada itu harus ditandatangani bersama-sama. "Putusan KPU (Komisi Pemilihan Umum) seperti itu. Tapi saya yakin setelah keluar kasasi, kalau kita (kubu Djan Faridz) dimenangkan tidak akan muncul rekom Romi ini," tukasnya.

Lebih jauh, Mahfudz menilai mekanisme penjaringan cagub dan cawagub yang dibuka DPW PPP versi Romi bulan Agustus kemarin adalah ‘abal-abal’. "(Penjaringan) hanya sarana menggali uang saja. Tahu kan penjaringan (yang dibuka PPP kubu Romi) kemarin, (formulirnya) Rp 35 juta. Kalau di DPW-nya Djan Faridz tidak ada mahar. Enggak ada Mahar," sindirnya.

Apabila keikutsertaan PPP kubu Romi di Pilgub Jawa Timur ini dipaksakan, kubu Djan Faridz memastikan pihaknya akan menempuh jalur hukum. "KPU pun tidak akan (memverifikasi). Jadi imbauan dari kami, bahwa surat dari Kemenkum HAM sampai saat ini, PPP masih sengketa. Jadi saya rasa kandidat (cagub-cawagub Jatim) bisa mikir sendiri kalau masih sengketa itu seperti apa."

Seperti diketahui, saat penjaringan bakal Cagub-Cawagub di DPW PPP Jawa Timur versi Romi, ada dua calon yang mendaftar, yaitu Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Analis Kebijakan Madya Bidkum Mabes Polri, Kombes Pol Syafi’in.

Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Timur PPP versi Djan Faridz, Mimim Austiyana menyebut, dua calon yang sudah membayar uang pendaftaran Rp 35 juta itu akan rugi besar. Karena rekom dari partai pemilik lima kursi di DPRD Jawa Timur itu bisa gugur.

"Dia (Romi) ke-PD-an sih. Silahkan calon yang minta Romi ngusung, silahkan. Tapi kita kan masih mempermasalahkan (status PPP) itu, pasti rugi dia (pendaftar). Kalau rekom turun, calon bisa gugur," ucapnya sinis.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah

Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah

Ida bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.

Baca Selengkapnya
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang

Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang

Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.

Baca Selengkapnya
Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah

Jazilul Sebut PKB Belum Pengalaman jadi Opsisi: Hubungan Prabowo dan Cak Imin Tak Ada Masalah

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid tidak menjawab lugas apakah partainya bakal menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.

Baca Selengkapnya
Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Adik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik

Baca Selengkapnya
Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN

Sejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN

Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres

Baca Selengkapnya
Hasil Pilpres Jabar: Prabowo Unggul Nyaris 6 Juta Suara dari Anies, Ganjar Jauh di Bawah

Hasil Pilpres Jabar: Prabowo Unggul Nyaris 6 Juta Suara dari Anies, Ganjar Jauh di Bawah

Pada agenda kali ini, KPU akan membacakan hasil rekapitulasi suara di empat provinsi yang tersisa.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya