PPP klaim kemenangan di Jawa bukti konsep nasionalis santri memikat masyarakat
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Thomafi mengatakan, hasil Pilkada serentak terutama di Pulau Jawa buah dari perkawinan politik yang cukup ideal. Menurut dia, pasangan calon yang diusung dari kalangan nasionalis dan santri merupakan perpaduan yang diinginkan masyarakat pemilih di Indonesia untuk capres cawapres mendatang.
"Ini lah Indonesia yang diinginkan masyarakat dan pemilih. Ini kandidat yang cerminkan wajah pemilih di Indonesia dan terbukti berhasil mereka memikat simpati masyarakat," kata Arwani dalam diskusi publik yang digelar Voxpol Center di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).
Arwani menekankan ada korelasi antara hasil Pilkada dengan Pilpres mendatang. Ia pun optimis pemilih Jokowi di Jabar akan meningkat jika dibandingkan Pilpres 2014 di mana Jokowi kalah di Jabar.
"Kalau ditanya apakah ada korelasi Pilkada dan Pilpres, ada. Apalagi di Jabar salah satu kampanye tagar ganti presiden walaupun gagal dan tak dapat simpati signifikan masyarakat di Jabar," kata dia.
Seperti diketahui, pasangan cagub-cawagub diusung PPP dalam Pilkada serentak di pulau Jawa menang berdasarkan hitung cepat lembaga survei dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pertama Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum diusung dalam Pilgub Jabar oleh PPP bersama Partai NasDem, PKB, PPP, dan Hanura.
Kedua pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimun di Pilgub Jateng yang diusung PDIP, PPP, dan Demokrat. Terakhir Khofifah Indar Parwansa-Emil Lestiano Dardak di Pilgub Jatim diusung Demokrat dan Gokar, NasDem, Hanura, dan PPP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya