Politikus PDIP sebut Presiden Jokowi tak puas kinerja Sutiyoso
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menduga Gories Mere dipilih lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak puas dengan kinerja Kepala BIN Sutiyoso. Gories Mere ditunjuk Jokowi sebagai staf khusus bidang intelijen dan keamanan.
"Mungkin karena apakah tidak puas dengan kinerja BIN, kita tidak tahu tapi bisa saja diartikan seperti itu. Mungkin ini sinyal-sinyal kali pengangkatan Gories Mere karena ketidakpuasan presiden terhadap kepala BIN, bisa saja," kata Charles di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7).
"Menurut saya sampai saat ini belum ada prestasi yang luar biasa dari Pak Sutiyoso sebagai kepala BIN," imbuhnya.
Politikus PDIP tersebut juga mengkritik keinginan Sutiyoso untuk memperluas kewenangan BIN. "BIN itu lembaga intelejen kok masa mau minta kewenangan penangkapan, tidak lucu lah," tuturnya.
Charles juga berupaya mewacanakan agar Sutiyoso digantikan dengan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Sebab, menurutnya dengan begitu akan ada sinkronisasi target intelejen dengan kinerja Polri.
"Kalau memang Pak Budi Gunawan nanti dilantik sebagai kepala BIN oleh presiden menurut saya itu hal yang baik. Hari ini kekurangan BIN menurut saya adalah kurangnya koordinasi lembaga intelejen dengan penegak hukum. Kalau menurut saya adanya Pak Budi Gunawan sebagai Kepala BIN nanti tentunya bisa bekerja sama dengan baik dengan Polri, jadi egosectoral itu sudah tidak lagi jadi masalah," ungkapnya.
Baca juga:
Gories Mere & putra Hendropriyono diangkat jadi Staf Khusus Jokowi
Tunjuk stafsus intelijen, Jokowi dinilai tak percaya pada BIN
Gerindra tolak keras Jokowi bentuk staf khusus intelejen dan sosial
Politikus PAN: Dibantu 10 staf khusus Jokowi belum cukup
Pro kontra Gories Mere & Diaz Hendropriyono perkuat stafsus Jokowi
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnya