PKS Ungkap Alasan Pertimbangkan Tinggalkan Anies di Pilkada Jakarta, Kini Mulai Mendekat ke Ridwan Kamil
PKS saat ini membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Kholid mengungkapkan, PKS berpeluang meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Sebab, Anies tidak bisa memenuhi persyaratan untuk mencari tambahan kursi agar bisa berlayar di Pilgub Jakarta.
Tak hanya itu, Kholid mengatakan, PKS juga memprioritaskan agar kadernya bisa maju di Pilkada Jakarta. Sehingga PKS memasangkan Anies dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.
- Kabar Alihkan Dukungan dari Ridwan Kamil ke Anies di Pilkada Jakarta, Begini Tanggapan PKB
- PKS Anggap Anies Gagal Cari Koalisi di Pilkada Jakarta 2024: Batas Waktu Sudah Lewat
- Ridwan Kamil Respons Anies Didukung 3 Partai di Pilkada Jakarta: Kita Sahabat, Kadang Berpisah soal Politik
- PKS Mengaku Ditawari Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
"Namun karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," kata Kholid saat dikonfirmasi, Rabu (7/8).
Menurut Kholid, PKS kemudian membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," ujar Kholid.
PKS Harap Kader Jadi Cawagub
Kholid mengatakan, PKS sebenarnya berharap agar pasangan Anies-Sohibul bisa berlayar di Pilkada. Terlebih Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun sudah turun gunung. Namun hingga kini, dukungan untuk Anies-Sohibul belum dapat terwujud. Sehingga PKS membuka opsi berkomunikasi dengan KIM dan mengusung Ridwan Kamil.
"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," tutur Kholid.
"Sampai saat ini masih ada dua opsi, opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi. InsyaAllah, di kedua opsi di atas. PKS meminta agar kadernya harus ikut berlaga entah sebagai Cagub atau Cawagub. Kami terus ikhtiar membangun komunikasi dengan semua pihak," imbuh Kholid.
- Sido Muncul Kucurkan Bantuan Sebesar Rp250 Juta untuk Anak Suspect Stunting di Kota Bandung
- Polemik e-Materai, Puan Ingatkan Pemerintah Jangan Persulit Masyarakat Daftar CPNS
- Data OJK: 1,5 Juta Kontrak Pay Later Masyarakat Bermasalah, Berpotensi Kesulitan Lunasi Utang
- Uniknya Domba Garut, dari Genetik Ternak Terbaik hingga Kesenian Adu Ketangkasan
- 3 Hari Pameran di Tokyo, Produk Handicraft Nasabah PNM Ludes Diserbu Pengunjung
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Intip Lagi Momen-Momen Menyentuh Paus Fransiskus di RI, Dicium 2 Kali Imam Besar Istiqlal
merdeka.com 06 Sep 2024 -
VIDEO: Kejutan Jokowi, Blak-blakan Sosok Faisal Basri "Pengoreksi Saat Pemerintah Tak Baik"
merdeka.com 06 Sep 2024 -
VIDEO: Respons Jokowi, Angkat Tangan Ada 41 Kotak Kosong di Pilkada 2024 "Yaa Proses Demokrasi"
merdeka.com 06 Sep 2024 -
VIDEO: Sampai Ngantuk, Jokowi Terpukau Aksi Martin Paes saat Timnas Indonesia 1-1 Lawan Arab
merdeka.com 06 Sep 2024 -
Resmikan Gedung Baru RSUP Wahidin Makassar, Presiden Jokowi Ingin Tekan Kematian Ibu dan Anak
merdeka.com 06 Sep 2024