PKS Soal Politikus Genderuwo: Jokowi Ingin Saingi Sandi yang Ngetop
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut ucapan capres petahana Jokowi soal politikus Genderuwo, untuk menyaingi rival cawapres Sandiaga Salahuddin Uno. Pasalnya, Sandiaga kerap melontarkan kata-kata yang kadang nyeleneh dan bercanda.
"Pak Jokowi lagi ingin nyaingi Sandi yang ngetop dan kontroversi. Kami sih senang. Pak Jokowi terus buat statement seperti ini akan jadi durian runtuh untuk kami," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (9/11).
Mardani enggan menyimpulkan untuk siapa sindiran Jokowi tersebut. Dia menekankan, dalam berpolitik jangan cepat bawa perasaan atau 'baper'.
"Tidak (tersindir) malah senang. Dalam politik jangan baper," pungkas legislator Komisi II DPR RI itu.
Diberitakan sebelumnya, Setelah sontoloyo, kini Presiden Jokowi menyindir politikus genderuwo. Menurut Jokowi politikus genderuwo adalah politikus yang menggunakan propaganda tak sehat untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Politikus genderuwo itu cara politik propaganda, menakut-nakuti rakyat, menimbulkan kekhawatiran dan ujungnya ketidakpastian," kata Jokowi usai Peresmian Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi III dan IV di Jawa Tengah, Jumat (9/11).
Jokowi meminta politikus genderuwo ini berhenti melakukan cara-cara seperti ini. Menurutnya, Pemilu dan Pilpres 2019 harus menunjukkan kematangan berpolitik.
"Cara itu jangan diteruskanlah, stop. Kita harapkan politik yang penuh kegembiraan. Penuh kematangan," tutur Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaDitanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya