PKS Soal Pengecatan Pesawat Kepresidenan: Pemimpin Mesti Punya Standar Moral
Merdeka.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengecam langkah Istana terkait pengecatan ulang pesawat kepresidenan. Hal ini dinilai tidak bijak di tengah pandemi Covid-19. Mardani menuturkan, pemimpin seharusnya memiliki standar moral dan etika.
"Mengecat pesawat kepresidenan di masa pandemi tidak bijak, pemimpin mesti punya standar moral dan etika yang betul-betul lembut dan mudah trenyuh," katanya dikutip, Rabu (4/8).
Seharusnya sesuatu yang tidak urgent ditunda. Mardani menilai, sebaiknya dialihkan untuk keperluan masyarakat yang lebih membutuhkan. Kondisi pandemi saat ini membuat banyak orang kena PHK, tidak bisa berjualan dan tidak bisa bekerja.
"Mestinya bisa dibilang tunda atau alihkan bagi masyarakat yang lebih perlu. Banyak sekali PHK, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa jualan, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa bekerja," kata anggota Komisi II DPR RI ini.
Mardani menuturkan, pemimpin seharusnya menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya. Jangan ketika susah, pemerintah malah membuang uang untuk pengecetan pesawat.
"Ayo pemimpin contohkan menjadi ayah bagi rakyatnya jangan rakyatnya susah pemimpinnya ngecat sesuatu yang tidak urgent dan tidak primary need," pungkasnya.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan, anggaran untuk pengecetan pesawat dan bahan kurang lebih dianggarkan dari APBN yaitu Rp2 miliar.
"Kurang lebih segitu (Rp2 iliar) bahan cat dan pengecatan," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, pengecatan tersebut sudah direncanakan sejak 2019. Dalam rangka perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.
"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ. Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yg dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ungkapnya.
Heru juga menjelaskan perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi. Sehingga kata dia jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.
"Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," ungkapnya.
Heru pun menepis kabar bahwa pengecatan merupakan foya-foya keuangan negara di tengah pandemi. Sebab dia menjelaskan hal tersebut sudah direncanakan sejak 2019 dan diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.
"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaDia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca Selengkapnya