PKS Siap Jika Harus jadi Oposisi Sendirian
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menegaskan partainya siap jika harus jadi oposisi sendirian. Dia melihat tak ada partai-partai di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin yang berani menjadi oposisi.
"Kami melihat partai lain tidak ada yang siap. Ya sudah kami lah," kata Sohibul di Hotel Mercure Batavia, Jakarta, Senin (5/8).
Sohibul menuturkan, alasan PKS ingin tetap menjadi oposisi lantaran pemerintah butuh check and balances. "Sebetulnya kita ingin menjalankan dasar logika demokrasi, bahwa demokrasi ini harus ada check and balance. Berarti harus ada oposisi," ujarnya.
Wacana oposisi, kata Sohibul, dipertimbangkan usai melihat hasil gugatan sengketa Pilpres Prabowo-Sandiaga yang ditolak Mahkamah Konstitusi (MK). Kemudian, sejak KPU menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pilpres, dia melihat partai pendukung Prabowo ramai-ramai memberi sinyal ingin bergabung ke koalisi Jokowi.
"Kita baca ya, dari fenomena nya pengumuman MK juga KPU belum apa-apa sudah pada merapat, itu tanda-tandanya kan tidak siap beroposisi kalau menurut itu tafsirannya," ungkapnya.
Sohibul menyebut tak terkecuali Gerindra. Gerindra dinilai tak siap menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi.
"Bisa ditafsirkan begitu kalau, walaupun khusus dengan Gerindra saya berulang kali tegaskan sebagai sahabat saya masih punya keyakinan ujung-ujungnya 'enggak' kok, enggak ke sana, InsyaAllah bersama PKS," ucap Sohibul.
Lagipula, lanjut dia, PKS sudah punya pengalaman menjadi oposisi. Oleh karenanya, Sohibul menegaskan sekali lagi, PKS tak masalah jika akhirnya harus menjadi oposisi sendirian.
"Iyalah. Kita kan sudah berpengalaman juga. Karena kita kemarin oposisi juga engga ada apa-apa. Justru itu udah pengalaman masa yang periode kedua malah menjadi mengkerut," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaOposisi atau Dukung Prabowo-Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK
Oposisi atau Dukung Prabowo Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaPPP Diminta Fokus Terhadap Gugatan MK, Jangan Berharap Kepada Arsul Sani
PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.
Baca SelengkapnyaJokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan
Jokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPKS Terbuka Koalisi dengan PDIP di Putaran Kedua
PKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca Selengkapnya