Pindah ke PBB, Ahmad Yani disebut politisi kutu loncat
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ambil pusing dengan pernyataan Ahmad Yani yang mengaku akan membawa jutaan suara konstituen ke Partai Bulan Bintang (PBB). Ketua DPW Sumatera Selatan Agus Sutikno, mengatakan Ahmad Yani memang sebagai politisi 'kutu loncat' dan bukan sosok yang mengakar di PPP.
"Sebelumnya dia di PAN, kemudian pindah ke PPP. Dan sekarang pindah lagi ke PBB. Para kader pun melihat bahwa ia memang bukanlah kader sungguhan di PPP," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (18/4).
Agus menyebut klaim jutaan suara yang akan dibawa Yani, hanya lelucon belaka. Dia mencontohkan, pada pemilu 2014 di saat Yani masih menjadi anggota DPR dan berada di nomor urut 1 Dapil Sumsel 1, namun malah tidak lolos ke Senayan. Dia memiliki modal sosial karena masih menjadi anggota DPR.
Selain itu, kata Agus, kader PPP sempat terkejut dengan klaim itu dan kemudian tertawa, karena tahu kapasitas Yani selama ini.
"Bagaimana sekarang ia akan membawa jutaan suara di saat namanya sudah tidak banyak dikenal. Ke Sumsel pun hanya beberapa kali saja dan itupun tidak keliling," tambah Agus.
Sebelumnya, Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani pindah ke Partai Bulan Bintang (PBB). Perpindahan itu karena dia tidak ada kesamaan lagi dengan PPP.
"Itu banyak lah, PPP itu kan partai Islam, nah partai Islam itu aspirasinya harus aspirasi Islam. Dengan memperjuangkan nilai dan spirit islam dalam berpolitik. Nah itu di daerah-daerah sama," kata Ahmad.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaMerasa terbantu, ternyata membuat orang yang tak disebutkan namanya oleh Arsul itu saat ini menjadi Ketua PPP di Kabupaten Belu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini menilai, PKS mempunyai nama partai yang sesuai dengan isu visinya yakni keadilan, sejahtera yang harus diwujudkan secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaPenyidik menetapkan tersangka YUI masuk DPO yang tertera pada surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (P2HP) ke-8.
Baca Selengkapnya