Penjelasan Ma'ruf Amin Soal Dana Abadi Untuk Riset dan Pendidikan
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menjelaskan dana abadi yang disinggung saat debat cawapres semalam (17/3). Dana tersebut adalah alokasi khusus dari pemerintah untuk investasi di bidang kebudayaan, mencakup riset serta pendidikan.
"Dana abadi itu dana tetap yang bergulir yang nanti hasilnya dari investasinya itu yang digunakan untuk membiayai kegiatan kebudayaan," jelasnya di sela safari politik di Jombang, Jawa Timur, Senin (18/3).
Dia mencontohkan, pemerintah bisa mengalokasikan dana Rp 50 triliun untuk riset. Dana itu bakal terus ditambah agar mendapatkan manfaat.
"Nah dananya abadi modalnya terus ditambah, hasilnya digunakan, sehingga ada sifatnya non APBN," lanjutnya.
Tujuan pendanaan khusus itu, agar terus terjadi perbaikan berkelanjutan. Misalnya dana abadi pendidikan untuk melakukan reformasi pendidikan.
"Untuk memelihara ini perlu ada upaya di samping konservasi kebudayaan tapi kita menyiapkan dananya selain anggaran ada dana abadi kebudayaan juga," ujar Ketum MUI itu.
Dalam debat cawapres, Ma'ruf menjelaskan rencananya untuk pengembangan riset dalam negeri. Dia memiliki gagasan untuk mengoordinasikan dana riset satu dalam satu jalur lantaran saat ini terpecah-pecah ke berbagai lembaga dan kementerian.
Selain melakukan penggabungan lembaga terkait, mantan Ketua MUI ini menjelaskan, pihaknya akan memaksimalkan rencana induk riset nasional. Harapannya riset yang dihasilkan akan lebih efektif.
"Kita sudah sepakat untuk menyediakan dana abadi riset dibanding dana pendidikan, kebudayaan dan dana abadi riset. Supaya itu kami yakin riset kita akan datang akan berhasil memajukan negara ini," ujarnya.
Kemudian, Ma'ruf mengungkapkan, perlu adanya rencana bersama antara pemerintah, akademik dan dunia usaha untuk mempersiapkan 10 years challenge. "Riset akan semakin berkembang menjadi satu riset membangun Indonesia ke depan. Kita persiapkan 10 years challenge," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaRembuk Pemuda Dukung Prabowo-Gibran, Rumuskan Lima Komitmen Pemuda
Rembuk Pemuda merupakan gerakan kepemudaan nasional yang diinisiasi Aidil Pananrang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang
Ponpes Al-Anwar Sarang menawarkan sistem dan model pendidikan yang beragam
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Siapkan 6 Program untuk Sejahterakan Guru, Ini Daftarnya
Program ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaTak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca SelengkapnyaDemi Tingkatkan Mutu SDM, Kepsek se-Sumsel Diajak Berinovasi Guna Memajukan Pendidikan
Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaRespons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca Selengkapnya