Pejabat Disdik Medan Viral Minta Kepala Sekolah Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Respons Bawaslu
Bawaslu Kota Medan menelusuri video viral pejabat Dinas Pendidikan Medan yang meminta para kepala sekolah memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
netralitas asn
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan menelusuri video viral pejabat Dinas Pendidikan Medan yang meminta para kepala sekolah untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pejabat Disdik Medan Viral Minta Kepala Sekolah Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Respons Bawaslu
Dalam video yang beredar, Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (Kabid SMP) Dinas Pendidikan (Disdik) Medan yang juga Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan, Andy Yudhistira diduga menginstruksikan seluruh peserta rapat untuk memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Rapat dikabarkan diikuti para kepala sekolah yang ada di Kota Medan.
- VIDEO: Hasto PDIP Usul Komandan TNI & Polri Tes Kebohongan Usai Viral Rekaman Menangkan Prabowo
- Viral Tawuran Remaja di Depan Mal Bassura Jatinegara Jaktim, Ini Kata Polisi
- Ortu Tak Hadir saat Momen Kunjungan Pendidikan Polri, Aksi Pria Peluk Siswa Ini Viral Banjir Pujian
- Viral Siswi SMAN 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orangtua Bongkar Dugaan Pungli di Sekolah
- Ternyata Istri Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas juga Jadi Korban Kecelakaan Bus, Begini Kondisinya
- Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Jagung Grobogan, Ini Hasilnya
"Iya sedang dilakukan penelusuran (video viral tersebut)," kata Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold, Selasa (16/1).
Dalam penelusuran itu Bawaslu Medan telah menyiapkan sejumlah persiapan untuk memastikan kebenaran video itu. "Semua pasti ditelusuri," ujar David.
Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihatkan Andy sedang berkampanye jika capres-cawapres nomor urut 2 memiliki kekuasaan di Indonesia.
"Tapi yang nomor dua dalam kekuasaan. Apa kekuasaan? Pak Prabowo itu adalah Menteri Pertahanan. Mas Gibran adalah anak Presiden sampai bulan 10 nanti sama Pak Wali Kota," kata Andy.
Kemudian, Andy juga meyakinkan para kepala sekolah itu tidak berdosa jika mendukung Prabowo-Gibran.
"Mengarahkan kita politik iya. Tapi kita bukan di dalam politik. Kalau politik bisa menguntungkan kenapa tidak? Kalau ada dalil dosa ada atau tidak? Kalau ada, kita mundur. Itu komitmen harus dipegang," ujar Andy.
Bukan hanya itu, Andy juga mengatakan jika Gibran adalah abang ipar dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Atas hal itu, Dinas Pendidikan Medan harus mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Dinas Pendidikan satu keluarga harus dipahami. Capres nomor 2 itu Pak Prabowo dan Gibran. Pak Wali Kota (Bobby) siapa dia? Abang iparnya itu Mas Gibran. Ada hubungan eratnya," ucap Andy.
