PDIP: Semua Kader Terharu Saat Megawati Umumkan Ganjar Capres
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, seluruh kader PDIP terharu saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
"Kami terharu ketika Bu Mega mengumumkan dan dalam suasana yang sederhana, suasana yang hikmat," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (23/4).
Bahkan, kata Hasto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul juga mendukung Ganjar sebagai capres.
"Ketika saya bertemu Mas Pacul pun dengan ketajaman intuisinya itu sudah mengatakan pada saya pada tanggal 25 Februari bahwa arah dari Ibu adalah ke Pak Ganjar," ujar Hasto.
Tak hanya itu, Puan Maharani yang sempat diisukan menjadi capres PDIP pun menerima keputusan sang ketua umum.
"Mbak Puan kalau kita lihat semua menunjukkan kualitas kepemimpinan yang sangat luar biasa. Tadi pagi kita langsung kerja maraton rapat DPP PDI Perjuangan di pimpin oleh Mba Puan Maharani," kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dari PDIP pada Jumat (21/4) lalu. Pengumuman Ganjar Capres PDIP dilakukan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Deklarasi Ganjar Capres dihadiri sejumlah tokoh dan elite PDIP. Di antaranya Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Prananda Prabowo, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Sekjen Hasto Kristiyanto hingga Pramono Anung.
"Pada jam 13.45 WIB, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Indonesia dari PDI Perjuangan," kata Megawati di lokasi, Jumat (21/4).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaSelain pose jari, polisi dilarang untuk mengomentari foto pasangan capres-cawapres di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca SelengkapnyaKPU tengah mempertimbangkan sejumlah masukan untuk pelaksanaan debat capres dan cawapres berikutnya, termasuk soal penyediaan podium.
Baca SelengkapnyaWacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca SelengkapnyaSaat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca Selengkapnya