PDIP Fokus Pilkada Ketimbang Pikirkan Hasil Survei Ganjar Capres 2024
Merdeka.com - Nama Gubernur Jawa Tengah sekaligus politikus PDIP, Ganjar Pranowo, berada di urutan satu dalam survei Capres 2024 yang dilakukan Indikator Politik pada Minggu (25/10) kemarin. Ketua DPP PDIP, Sukur Nababan, menegaskan saat ini partainya fokus pada Pilkada 2020 dan belum memikirkan Pilpres 2024.
"Tidak ada urusan dengan hasil survei itu, karena seluruh kekuatan partai dari anak ranting sampai DPP partai masih fokus ke Pilkada. Jadi survei itu ya bekerja aja, jadi presiden atau apa, udah bekerja aja, tapi partai fokus ke Pilkada, perintah ketua umum, perintah kongres membangun kekompakan di Pilkada," katanya kepada merdeka.com, Selasa (27/10).
Menurutnya, seluruh kekuatan partai sekarang fokus pada Pilkada 2020. Partai banteng sedang sibuk membangun kekompakan organisasi dari tingkat akar rumput agar utuh, solid dan gotong royong.
"Jadi survei itu terlalu dini menanggapi, masih banyak terjadi akan perubahan perubahan. Seluruh kekuatan partai di DPP ke Pilkada, membangun organisasi, kekompakan memenangkan Pilkada," ucapnya.
Sukur menuturkan, bagi PDIP, Pilkada adalah jembatan organisasi agar bisa menang hattrick di Pilkada, Pileg dan Pilpres 2024. Hal tersebut sesuai perintah kongres PDIP.
"Apalagi ibu ketua umum memerintahkan kita agar membantu pemerintah di dalam membangun ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, sehingga seluruh kader kader kita khususnya kepala daerah diminta ibu ketua umum untuk menggerak tanam," tuturnya.
Hasil Lengkap Survei Lembaga Indikator Politik
Diberitakan, Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei terkait sosok calon presiden yang banyak dipilih selama pandemi virus Corona atau Covid-19. Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi teratas.
Pada survei Februari 2020, nama Prabowo Subianto masih unggul dengan 22,2 persen. Disusul Ganjar Pranowo 9,1 persen dan Anies Baswedan 12,1 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyebut, Ganjar merupakan sosok yang konsisten, sehingga terus menanjak elektabilitasnya selama empat kali perhitungan survei.
"Bulan Juli Pak Prabowo masih tertekan, Ganjar naik lagi jadi 16,2 persen. Sebelum pandemi, Pak Prabowo selisihnya signifikan dengan yang lain," jelas dia.
Berikut hasil survei Indikator terkait Capres Pilihan responden selama Pandemi Covid-19:
Ganjar Pranowo 18,7 persen;
Prabowo Subianto 16,8 persen
Anies Baswedan 14,4 persen
Sandiaga Salahuddin Uno 8,8 persen
Ridwan Kamil 7,6 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen
Khofifah Indar Parawansa 4,0 persen
Gatot Nurmantyo 1,4 persen
Mahfud MD 1,3 persen
Airlangga Hartarto 1,2 persen
Puan Maharani 0,9 persen
Erick Thohir 0,8 persen
Tito Karnavian 0,4 persen
Muhaimin Iskandar 0,2 persen
Budi Gunawan 0,1 persen.
"Di bulan terakhir September, Ganjar naik, Pak Prabowo naik, Anies masih stagnan," kata Burhanuddin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati menggugat proses pencalonan Gibran ke PTUN, PDIP menghormati keputusan MK yang menolak semua gugatan hasil Pilpres 2024 kubu capres-cawapres 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menambahkan, seusai penetapan pemenang Pilpres oleh KPU pada Rabu besok, dirinya tetap memprioritaskan untuk tugas-tugas sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, sangat terbuka kemungkinan terjadi kecurangan pada pelaksaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnya