Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jawab Isu Netralitas Prajurit terhadap Gibran di Pilpres
Agus juga merespons soal peralihan dirinya dari Kepala Staf Angkatan Darat menjadi Panglima TNI yang begitu cepat.
Agus juga merespons soal peralihan dirinya dari Kepala Staf Angkatan Darat menjadi Panglima TNI yang begitu cepat.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditanya mengenai netralitas TNI karena putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres 2024. Agus menegaskan TNI taat sumpah prajurit dan tegak lurus pada negara.
"Jadi kita sudah ada koridornya satpa marga, 8 wajib TNI, sumpah prajurit, kita selalu ke situ ya. NKRI berdasarkan UUD 1945, Pancasila kita tegak lurus pada negara," kata Agus di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/11).
sambungnya.
Agus juga merespons soal peralihan dirinya dari Kepala Staf Angkatan Darat menjadi Panglima TNI yang begitu cepat. Mengenai ini, Agus menjelaskan soal jenjang kepangkatan maupun jabatan di militer.
Mantan Kasad ini mencontohkan, jenjang jabatan di TNI sudah terstruktur dengan baik, misalnya ketika ingin menjadi Danyon, Dandim, Danrem mesti melewati pendidikan dulu.
Kemudian, untuk menjadi Pangdam harus berpangkat bintang dua atau Mayjen. Setelahnya, bisa dipromosikan menjadi Wakasad.
merdeka.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, pada hari Rabu (22/11).
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden nomor 102-TNI tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan panglima TNI.
Di antara isinya memberhentikan dengan hormat Laksamana TNI Yudo Margono dari jabatan Panglima TNI dan disertai ucapan terimakasih atas jasanya yang disumbangkan kepada bangsa dan negara.
Selepas itu, dia menjadi taruna Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 1991.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Agus Subiyanto melanjutkan kariernya dalam Korps Baret Merah atau Kopassus, unit khusus TNI.
Selama berdinas di Kopassus, Agus Subiyanto menjabat sebagai Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus. Unit Kopassus dikenal sebagai salah satu unit elite dalam TNI yang memiliki tugas khusus dalam berbagai operasi militer.
Pada tanggal 25 Oktober 2023 sebelum menjabat Panglima TNI, Agus Subiyanto dicalonkan Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan memasuki purna tugas.
Saat itu juga pengangkatan Agus Subiyanto menjadi KASAD pangkatnya juga dinaikkan satu tingkat menjadi Jenderal TNI didasari pada Surat Keputusan Presiden RI Nomor 90/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
⁃ Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2014-2015).
⁃ Dosen Madya Seskoad (2015).
⁃ Pamen Denma Mabesad (2015-2016).
⁃ Danrindam II/Sriwijaya (2016-2017).
⁃ Danrem 132/Tadulako (2017-2018).
⁃ Pamen Denma Mabesad (2018-2019).
⁃ Wadanpussenif Kodiklatad (2019-2020).
⁃ Danrem 061/Surya Kencana (2020).
⁃ Danpaspampres (2020-2021).
⁃ Pangdam III/Siliwangi (2021-2022).
⁃ Wakasad (2022-2023).
⁃ Kasad (2023).
⁃ Panglima TNI (2023-sekarang).
Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memaparkan visi-misi saat menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan
Baca SelengkapnyaPotret dua prajurit TNI yang sikapnya bak Jenderal Soedirman diberi penghargaan langsung oleh Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaSejak menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) hingga menjadi Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa begitu peduli dengan kesehatan para anggot
Baca SelengkapnyaDalam pikiran pemuda sederhana ini, menjadi prajurit TNI adalah cara gratis mengubah nasib.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyerahkan risalah serah terima jabatan Kasad ke Jenderal Maruli.
Baca SelengkapnyaCak Imin mendukung komitmen TNI netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIa juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto berangkatkan ratusan staf Mabesad. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya