Panas Jelang Munas, JK Ingatkan Pentingnya Jaga Demokrasi di Golkar
Merdeka.com - Di tengah panasnya pertarungan jelang Munas Golkar, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyinggung sistem demokrasi di partai berlogo pohon beringin itu. Menurut dia, Golkar sangat perlu memiliki sistem demokrasi demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Hal tersebut diungkapkan JK saat menghadiri Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) V Kosgoro 1957 Tahun 2019 di Hotel Kartika Candra, Rabu (31/7).
"Kalau Golkar tidak mempunyai sistem yang demokrasi untuk mencapai tujuannya, tentu sulit mencapai tujuan, cara demokratis pula dan juga Kosgoro khususnya," kata JK saat menghadiri
Bebas berpendapat, kata JK penting dijaga. Dia mencontohkan seperti membangun negara perlu adanya proses tersebut untuk menuntaskan masalah. Sehingga bisa membantu untuk memajukan bangsa.
"Semua masalah itu hanya dapat (diselesaikan) dengan kemampuan bersama baik melalui kemampuan kita berinovasi, menguasai teknologi dan kemampuan kita mendidik bangsa," lanjut JK.
JK juga mengkritik Kosgoro yang belum terlihat berinovasi. Sebab itu, mantan ketua umum Golkar tersebut meminta agar Kosgoro dapat mengembangkan inovasi untuk masa depan.
"Juga tentu saya merasa berbahagia bahwa dalam kesempatan ini juga bertemu melihat begitu banyak generasi muda dalam Kosgoro ini sehingga generasi muda adalah harapan kita di masa datang karena politik ini suatu juga suatu cara masa depan yang lebih baik," ungkap JK.
Seperti diketahui, perang urat saraf antara kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartarto tengah berlangsung jelang Munas Golkar Desember 2019. Keduanya berniat bertarung memperebutkan kursi ketua umum Golkar.
Bamsoet sempat menuding, Airlangga banyak memecat pengurus yang mendukungnya di Munas. Banyak pimpinan DPD Golkar daerah dijabat oleh Plt. Namun Airlangga membantah. Menurut dia, soal pemecatan urusan pengurus daerah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaDalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca Selengkapnya