NasDem usul Parliamentary Treshold naik jadi 7 persen
Merdeka.com - Ketua DPP Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan perlunya penataan partai politik baru yang lebih ketat dan teratur. Menurutnya, penataan diperlukan agar kualitas demokrasi, sistem ketatanegaraan, dan penyelenggaraan negara dan pemerintahan menjadi lebih baik.
Pernyataan ini menyusul lolosnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam verifikasi ketetapan badan hukum Kementerian Hukum dan HAM sebagai partai peserta pemilu 2019.
"Penataan partai politik sudah seharusnya dibuat secara lebih baik, lebih ketat dan lebih teratur," kata Jhonny saat dihubungi, Senin (10/10).
Jhonny bercerita, NasDem pernah ada di posisi PSI. Saat itu, katanya, hanya NasDem satu-satunya partai yang lolos verifikasi faktual dan memenuhi syarat sebagai partai peserta pemilu.
"Persyaratan yang sama saat NasDem ikut verifikasi. Dan ternyata hanya NasDem yang memenuhi syarat sebagai partai peserta pemilu di antara partai baru saat itu, yang bahkan pada saat verifikasi aktual, ternyata menurut Pimpinan DKPP saat itu hanya NasDem yang sepenuhnya lulus verifikasi," terangnya.
Selain syarat verifikasi yang diperketat, Anggota Komisi XI ini merasa perlunya restrukturisasi fraksi di DPR dengan menaikkan Parliamentary Treshold (PT) dari 3,5 persen pada Pemilu 2014 menjadi 7 persen untuk gelaran pemilu 2019.
"Menurut kami restrukturisasi secara alamiah melalui pemilu dengan naikkan persyaratan PT sebesar dari 3,5 persen pada pemilu 2014 menjadi 7 persen pada pemilu 2019," terangnya.
"Hal ini perlu ditetapkan segera agar tersedia cukup waktu bagi parpol untuk melakukan penyesuaian, pembenahan dan sosialisasi yang dibutuhkan masing-masing parpol," sambung Jhonny.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengumumkan partai politik yang lolos verifikasi ketetapan badan hukum. Verifikasi dilakukan sebanyak dua tahapan.
Dalam verifikasi tersebut ada lima partai politik baru yang mendaftar di antaranya Partai Islam Damai dan Aman (Idaman), Partai Solidaritas Indonesia, Partai Rakyat, Partai Rakyat Berdaulat, dan Partai Kerja Rakyat Indonesia. Namun hanya Partai Solidaritas Indonesia saja yang lolos verifikasi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan diterapkannya parliamentary threshold sebesar 4%, berdampak kepada banyak suara rakyat tidak dipakai.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan tentang ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaDia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaJK menyebut, presidential Threshold (PT) atau ambang batas seharusnya tidak 20%.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto khawatir dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan, karena tidak memenuhi parlementary threshold 4 persen.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya