Nasdem Harap Ada Perempuan Milenial Tempati Direksi BUMN
Merdeka.com - Kursi komisaris dan direksi perusahaan pelat merah kini diisi oleh generasi muda. Hal itu sebagai langkah Menteri BUMN untuk meremajakan sejumlah perusahaan milik negara. Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem, Lathifa Al Anshori berharap ada perempuan muda yang bisa mewakili di perusahaan BUMN.
"Ini bukti nyata kalau semakin banyak anak muda yang mampu diamanahi jabatan besar. Tapi kok enggak ada yang perempuannya ya? Dari 6 orang anak muda generasi milenial tersebut, semuanya laki-laki," ujar Lathifa di Jakarta, Kamis (25/6).
Sebagai pemerhati isu perempuan, Lathifa meyakini kalau banyak perempuan Indonesia yang hebat, berpotensi bagus dan cocok untuk dipercaya bekerja sama di BUMN.
"Setahu saya Menteri BUMN itu pro perempuan kok. Jadi sebagai perempuan, saya berharap besar kepada teman-teman muda di BUMN untuk bisa membantu perempuan di tempat mereka mengabdi untuk meningkatkan kapabilitas, kapasitas, dan eksistensinya secara profesional, untuk membantu memajukan perjuangan perempuan Indonesia, berapapun umurnya, di masa kini dan yang akan datang." tambah Lathifa.
Sejauh ini, porsi adanya perempuan di posisi jajaran Dewan Komisaris dan Direksi BUMN memang terhitung rendah, khususnya di jajaran komisaris. Beberapa perempuan yang mengisi jabatan komisaris di BUMN saat ini, diantaranya ada Yenny Wahid yang diangkat sebagai Komisaris Independen PT. Garuda Indonesia, Dwi Ria Latifa sebagai Komisaris BRI, dan Ir. Chairiah sebagai komisaris PT. Hutama Karya, dengan usia rata-rata di atas 45 tahun.
Sebelumnya, mantan pemilik Inter Milan ini juga telah menarik sejumlah kelompok milenial untuk masuk ke dalam jajaran komisaris perusahaan BUMN. Seperti Fadli Rahman, pemuda 33 tahun yang didapuk sebagai Komisaris di PT Pertamina Hulu Energi sejak 20 Januari 2020.
Fadli Rahman bukan satu-satunya komisaris BUMN yang berasal dari generasi muda. Erick juga mengangkat Adrian Zakhary (32 tahun) sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Kemudian ada M Arief Rosyid Hasan (33 tahun) yang kini menjadi Komisaris Independen Bank Mandiri Syariah, serta Septian Hario Seto (36) selaku Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Sebelumnya, Septian merupakan mantan Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan periode 2018-2020.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke minumannya.
Baca Selengkapnya