NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
jakarta![NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/7/1701937350473-ruxk5f.jpeg)
Mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR.
![<br>NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/7/1701937262933-0ai4p.png)
NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
![NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/7/1701937290665-s697zf.png)
![NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/7/1701937584135-l2uak.png)
Diketahui, mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR.
"Benar kami menolak gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh presiden," kata Taufik Basari, dalam keterangannya, Kamis (7/12).
Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta.
"Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
Menurutnya, jika Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara maka statusnya sama dengan daerah lain yang berhak ada perwakilan tingkat kota madya.
- Meski Kader Demokrat, Bupati Jembarana Dukung Ganjar jadi Capres & Koster di Pilgub Bali
- Sebelum Rapimnas Demokrat, AHY Bertemu Prabowo Bahas Apa?
- Ibas: Kita Tidak Mau Demokrat Gunakan Permaian Injak Kaki Kiri-Kanan
- Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
- Cara Bikin Minuman Jeruk Nipis yang Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol dalam Darah
- Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
"Yang kemarin (RUU DKJ) baru perumusan dan kemudian persetujuan sebagai usul inisiatif DPR lalu akan dikirim ke Presiden. Presiden akan kirim Surpres beserta DIM. Kemudian pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama pemerintah," tuturnya.
merdeka.com
Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung.
"Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Dia pun mengatakan, hal tersebut akan dia dorong dalam pembahasan di tingkat selanjutnya. "Ini kan baru inisiatif DPR, dan masuk dalam catatan demokrat, tentu nanti dalam pembahasan tingkat selanjutnya dibicarakan kembali," imbuh dia.