Nama Koalisi Berubah, PKB Ingatkan Penentuan Cawapres Prabowo Sesuai Piagam Sentul
Nama koalisi Prabowo kini berubah dari Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Indonesia Maju.
Nama koalisi Prabowo kini berubah dari Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Indonesia Maju.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih memegang komitmen untuk koalisi bersama Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Tetapi, PKB mempertimbangkan opsi lain apabila ada yang tidak komitmen dengan keputusan piagam koalisi yang ditandatangani di Sentul tahun lalu.
"Sejauh ini kita masih komit dengan Koalisi kebangkitan Indonesia Raya kecuali yang satunya enggak komit nah itu lain putusan, kita lihat nanti," ujar Ketua DPP PKB Daniel Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).
PKB akan kembali membahas dengan seluruh struktur membahas opsi ke depan. Serta dengan para kiai dan juga ulama. PKB masih membuka opsi lain.
"Kita terbuka dengan seluruh koalisi," kata Daniel.
Di satu sisi, PKB masih percaya Prabowo adalah orang yang memegang komitmen. Maka itu, sampai hari ini PKB belum memikirkan opsi keluar dari koalisi dengan Gerindra.
merdeka.com
Prabowo mengganti nama koalisinya dari Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) menjadi Indonesia Maju. Pengumuman penggantian nama itu disampaikan saat HUT ke-25 PAN, Senin (28/8).
PKB mengaku tidak masalah nama koalisi diubah menjadi Koalisi Indonesia Maju. Tetapi, piagam deklarasi bersama tidak boleh diubah. Terutama poin penetapan calon presiden dan calon wakil presiden harus berdasarkan keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
merdeka.com
Cak Imin baru tahu belakangan bahwa nama koalisi diubah. Daniel mengingatkan bahwa piagam kerja sama itu jangan sampai diubah. Piagam tersebut menjadi nyawa koalisi dengan Gerindra.
"Yang pasti sampai saat ini belum ada perubahan dari kesepakatan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," katanya.
"Ya itu kan nyawanya koalisi. Persoalan nanti ternyata ada perubahan signifikan atau apa ya itu Cak Imin akan melaporkan ke DPP Cak Imin akan mendengarkan masukan keputusan DPP dewan Syuro dan para Kyai kita lihat seperti apa," jelas Daniel.
Ia juga mengingatkan kepada Golkar dan PAN bahwa Cak Imin memegang kartu truf untuk menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
merdeka.com
PKB sebelumnya berkelakar Koalisi Prabowo terancam bubar jika tak kunjung melakukan pertemuan resmi.
Baca Selengkapnya'Tangan ajaib' itu diduga ikut mengatur sosok cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, ada keinginan menjadi Panglima TNI namun langkah itu terhenti.
Baca SelengkapnyaCak Imin dapat keistimewaan untuk menentukan cawapres Prabowo di Pemilu 2024. PKB tetap ngotot agar duet Prabowo-Cak Imin terjadi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku bergegas menyiapkan calon wakil presiden bersama partai koalisi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggelar pertemuan dengan ketum partai koalisi
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi salah satu kandidat kuat cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, usia seharusnya tak menjadi patokan untuk memilih calon pemimpin.
Baca Selengkapnya