Meski jadi caleg lewat PDIP, Kapitra tetap dukung Rizieq jadi capres
Merdeka.com - Mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera resmi menyatakan diri sebagai calon legislatif dari dapil Riau 2. Kendati demikian, dia tetap memberikan dukungan kepada Rizieq ketimbang Joko Widodo sebagai calon presiden.
"Saya juga tidak tahu pak Jokowi lawan siapa. Ganti presiden? Oke, gantinya dengan siapa? siapa calonnya? Kalau calonnya Habib Rizieq? oh tenang saya akan bela Habib Rizieq. Kalau pak Jokowi lawan Habib Rizieq saya izin ke PDIP saya pilih Habib Rizieq," kata Kapitra saat konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Hanya saja, Kapitra mengakui secara realistis tidak ada yang mau mencalonkan pimpinan FPI itu sebagai capres. Dia enggan berkomentar lebih jauh karena dirinya bicara sebagai penghubung umat.
"Tapi siapa yang mencalonkan? harus realistis dong karena konteks saya pencalegan dalam jadi jembatan untuk kebaikan bukan jagokan kekuasaan," imbuhnya.
"Jadi saya belum bicara soal pencapresan karena saya harus tahu konstitusi partai seperti apa, regulasi partai seperti apa," sambung Kapitra.
Sementara itu, Kapitra tidak menjawab ketika ditanya akan lapor ke Rizieq terkait pencalegannya via PDIP. Dia hanya mengungkapkan alasannya masuk PDIP karena ingin menjadi jembatan bagi umat Islam dengan pemerintah.
"Saya hanya menyaksikan kehancuran sebuah rahmat Allah yang tidak dimiliki bangsa lain? Tenggelam dalam miss persepsi dan penyesatan dalam perbedaan. Kenapa tidak saya menjembatani? ini lah saya menjembatani kebaikan di rumah Indonesia," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi
Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaHasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya