Menko Polhukam imbau media massa 'cover both side' saat Pilkada
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengharapkan media massa sebagai corong penyampai informasi pada masyarakat harus memberikan informasi yang 'cover both side'. Dalam dunia pemberitaan, cover both side diartikan berimbang atau tidak memihak. Wiranto berharap hal ini menjelang gelaran Pilkada Serentak tahun 2018.
"Di negeri ini harus didukung dengan satu media yang benar. Benar itu artinya tidak berpihak dan cover both side. Media yang tidak dapat digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk masuk dalam ranah persaingan politik, sebenarnya seperti itu," ucapnya saat menghadiri kegiatan Rakernas IMO Indonesia di Seminyak, Kuta Bali. Rabu (14/2).
Menurut Wiranto, jika media menyuguhkan informasi yang cover both side dalam helatan Pilkada, Pileg dan Pilpres maka dapat memberikan suatu kontribusi pada rakyat atau masyarakat pemilih.
"Sehingga nanti, mereka paham betul siapa yang dipilih dan syarat pemilihannya bagaimana," ujarnya.
Wiranto juga menyampaikan, bahwa kehadiran media massa itu dalam event Nasional seperti Pilkada, Pileg, dan Pilpres itu harus positif, bukan malah menambah permasalahan.
"Aparat keamanan polisi dan TNI susah payah mengamankan pelaksanaan Pilkada. Itu harus didukung oleh segenap masyarakat termasuk media yang punya peranan sangat penting sehingga mensukseskan Pilkada, Pileg dan Pilpres," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHadi merasa situasi keamanan sekarang berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaHadi bertekad menjaga situasi kondusif tanpa gangguan apapun hingga pelaksanaan Pemilu 2024 tuntas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
Baca Selengkapnyajemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaPenumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto sudah mendeteksi potensi gerakan massa yang tidak puas karena hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto mengungkapkan, ada mekanisme tersendiri untuk menyelesaikan hal itu.
Baca Selengkapnya