Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menebak Arah Politik Baru Para Pendukung Prabowo Usai Putusan MK

Menebak Arah Politik Baru Para Pendukung Prabowo Usai Putusan MK Deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan hasil putusan MK menolak seluruh dalil permohonannya. Walau kecewa, Prabowo tetap menerima apa yang telah ditetapkan oleh MK.

"Maka dengan ini kami menyatakan kami menghormati hasil keputusan MK tersebut," jelas Prabowo.

Setelah putusan MK, bagaimana sikap politik partai koalisi Prabowo yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, PKS dan Partai Demokrat? Apakah tetap menjadi partai oposisi mengawal pemerintahan? Atau bergabung dalam pemerintahan?

Berikut ini ulasan terkait sikap partai koalisi Prabowo Subianto:

PAN Akan Pertimbangkan Jika Diajak Gabung

Partai Amanat Nasional (PAN) akan memutuskan sikap politiknya usai Mahkamah Konstitusi memutuskan sengketa Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pihaknya masih terus mengkaji segala opsi yang ada. Termasuk bergabung dengan koalisi parpol pengusung pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin.

"Kita sudah mengkaji beberapa opsi yang ada. Apakah opsi itu berada di luar pemerintahan, bagaimana kalau sampai ada opsi pertimbangan untuk masuk pemerintahan," kata Eddy.

Pilihan untuk bergabung dalam pemerintah akan dipertimbangkan dengan berbagai catatan. Sebab PAN menyadari sejak awal tidak berada di dalam koalisi pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurutnya, sesungguhnya tidak ada bedanya posisi oposisi maupun pendukung pemerintah. Yang penting, kata dia, memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Dengan catatan kalau diajak. Kita bukan pihak yang mendukung pasangan yang memenangkan Pilpres ini. Tetapi intinya begini, berada di dalam pemerintahan, di luar pemerintahan itu sama saja mulianya asal kita bisa jalankan agenda kerakyatan dengan baik," ujar Eddy.

PKS

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai keputusan MK yang menolak seluruh gugatan Prabowo, tetap berada di luar pemerintah dan tetap menjadi oposisi. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan usai keputusan MK, saatnya memperkuat barisan partai oposisi.

"Saatnya kita merapikan barisan untuk menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah. Selama kita istiqomah membela rakyat sama saja kebaikan yang di dapat, baik di dalam ataupun di luar pemerintahan," kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6).

Mardani menilai memang sudah saatnya membangun barisan oposisi yang kritis dan konstruktif. Hal itu, lanjutnya diperlukan untuk mengawal agar pemerintah tak melakukan kesalahan yang sama lima tahun ke depan.

"Untuk pembangunan bangsa berkelanjutan yang efektif perlu dikawal bersama, agar kesalahan-kesalahan periode sebelumnya bisa diperbaiki untuk kemakmuran rakyat," ungkapnya.

Sikap Demokrat Diputuskan Mejelis Tinggi

Selanjutnya, Partai Demokrat akan menggelar pertemuan dengan Majelis Tinggi untuk menentukan arah politik usai putusan MK. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan, partainya tidak akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk memutuskan. Sebab saat mendukung pasangan Prabowo-Sandi, dia mengungkapkan, diputuskan oleh Majelis Tinggi.

"Di Demokrat itu soal wilayah calon presiden dan calon wakil presiden itu kewenangannya majelis tinggi partai yang kebetulan ketuanya adalah ketua umum, tentu setelah ini saya akan melaporkan kepada partai, lewat ketua umum dan juga majelis tinggi partai," katanya di Kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).

Dia mengklaim, hingga saat ini partainya belum memutuskan. Sebab masih fokus untuk membicarakan terkait koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

"Kami sedang menuntaskan dulu satu-satu," ujar Hinca.

Bagaimana Sikap Gerindra?

Sementara itu, sayup-sayup kabar saat ini Partai Gerindra tengah intens didekati oleh kubu Jokowi untuk diajak bergabung ke pemerintah. Bagaimana sikap Gerindra?

Menurut Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid, partainya belum mengambil keputusan apapun terkait kabar akan bergabung ke pemerintah. "Pandangan yang sangat wajar dan sangat tepat mengingat potensi Gerindra yang besar, karakter Gerindra yang disiplin dan konsisten, komitmen kebangsaan Gerindra yang sangat serius," kata Sodik saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/6).

Sodik tidak bisa memastikan apakah partainya akan menerima tawaran gabung ke pemerintahan. Menurutnya, semua itu tergantung keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Soal menerima atau menolak tawaran itu sepenuhnya hak Pimpinan Pak Prabowo Subianto akan membicarakan dengan dewan pembina, Dewan Pakar, DPP, dan DPD, DPC, se-Indonesia," kata Sodik.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo di KPU: Kita akan Mulai Kerja Keras, Mempersiapkan Diri
Prabowo di KPU: Kita akan Mulai Kerja Keras, Mempersiapkan Diri

Prabowo ingin adanya kerjasama sesama pimpinan partai politik.

Baca Selengkapnya
AHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo

AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketum Jarnas 98 Kritisi Partai Bakal Gabung Prabowo, Singgung Duri Dalam Daging
Ketum Jarnas 98 Kritisi Partai Bakal Gabung Prabowo, Singgung Duri Dalam Daging

Menurut Sangap, Sangap, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi memajukan dan mensejaherakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Prabowo: Sekarang Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Usai Putusan MK, Prabowo: Sekarang Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Apapun Ideologi Politiknya, Setiap Pemimpin Pasti Ingin Rakyat Sejahtera
Prabowo: Apapun Ideologi Politiknya, Setiap Pemimpin Pasti Ingin Rakyat Sejahtera

Menurut Prabowo, dalam perekonomian suatu negara harus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu ketimbang kebutuhan lainnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Jokowi Guru Politik: Saya Dua Kali Kalah dari Beliau
Prabowo Ungkap Jokowi Guru Politik: Saya Dua Kali Kalah dari Beliau

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03
Gerindra Sebut Politik ‘Merangkul’ Prabowo Mulai Dijalankan, Buka Komunikasi ke 01 dan 03

Komunikasi nanti bakal dilakukan kepada para ketua umum partai politik pengusung 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo
Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo

Menang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan

Baca Selengkapnya