Memasarkan parpol jauh lebih sulit daripada produk asuransi
Merdeka.com - Menjelang Pemilu 2019, parpol yang ada di Indonesia mulai memasang strategi bagaimana merebut hati rakyat. Namun memasarkan parpol dinilai tidak mudah.
"Memasarkan parpol jauh lebih sulit daripada memasarkan produk asuransi," kata Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran, Karim Suryadi dalam diskusi bersama Partai Hanura di The City Tower, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Menurut Karim, produk asuransi menjanjikan hal yang pasti setelah masa atau jangka waktu selesai, nasabah akan langsung dapat merasakan manfaatnya atau jaminannya. Sementara untuk parpol belum tentu dalam lima tahun hasilnya akan terlihat dan janji-janji yang diumbar kepada masyarakat dapat terpenuhi.
"Mendapatkan jaminan dari partai politik sampai mati pun kadang susah mendapatinya," jelasnya.
Saat ini, kata dia, parpol perlu menerapkan strategi social services marketing. Dia menilai selama ini aktivitas parpol di Indonesia masih bersifat ad hoc. "Itulah ranah yang harus diisi," ujarnya.
Pola pemasaran ini tidak secara langsung berbicara politik tapi berdampak politis. Dalam konteks ini, parpol harus menjadi entitas yang selalu hadir di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial, bukan hanya saat menjelang Pemilu.
Karim juga menceritakan pengalamannya bertemu dengan Wali Kota London, Sadiq Khan pada Ramadan lalu. Dalam kesempatan itu ia bertanya apa resep Sadiq memenangkan pemilihan wali kota. Salah satunya ialah karena Sadiq tidak menampilkan wajah parpol tapi bagaimana ia hadir untuk warga London.
"Jadi menurut saya social services marketing itu yang perlu dimunculkan," ujarnya.
Parpol, kata Karim, mempunyai tantangan bagaimana mentransformasikan kepercayaan masyarakat kepada calon legislatif menjadi kepercayaan elektoral. Ketika seorang Anggota DPD terpilih, ia diyakini menjadi perwakilan masyarakat dan daerahnya serta lepas dari atribut parpol.
"Ketika ia diembel-embeli memiliki kedekatan dengan partai politik ini bisa menjadi sebuah tantangan tapi juga sebuah peluang. Tergantung bagaimana Anggota DPD membahasakan kedekatannya dengan partai politik," jelasnya.
Dalam konteks Partai Hanura yang menargetkan perolehan suara tiga besar pada Pemilu 2019 mendatang, secara struktur dan personal yang duduk di jajaran pengurus partai banyak tokoh besar dan memiliki jabatan penting saat ini. Hanya saja kata Karim efek subliminal harus diperhatikan.
Publik tidak akan melihat tokoh tersebut dari jabatannya saat ini tapi ada juga sisi lain yang bisa menjadi perhatian publik yang dapat memunculkan efek subliminal atau kesan lain. "Efek subliminal ini harus dipertimbangkan jika Hanura ingin memacu dengan kekuatan penuh untuk meraih tiga besar," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Jenis Asuransi dan Manfaatnya, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaSuka Bersepeda? Yuk, Andalkan Asuransi Milik BRI Insurance yang Bikin Hobi Jadi Semakin Aman Dijalani
Manfaatkan asuransi sepeda dari BRI Insurance yang bikin hobimu jadi aman dijalani.
Baca SelengkapnyaParpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu
Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan Lengkap Dirut Jasa Raharja soal Asuransi Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Jasa Raharja masih menunggu keterangan resmi dari kepolisian guna mengetahui jumlah pasti korban kecelakaan.
Baca SelengkapnyaTak Lapor Dana Kampanye, Bawaslu Diskualifikasi 5 Parpol
Bawaslu masih menunggu pengajuan sengketa dari parpol apabila merasa rugi karena didiskualifikasi.
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaPraktis! Asuransi Lentera Cocok untuk Milenial
Asuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca SelengkapnyaMasa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Asuransi Ini Cairkan Klaim Nasabah Rp258 Miliar Sepanjang 2023
Pemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca Selengkapnya