Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini Alasannya
Merdeka.com - Menkopolhukam Mahfud MD ternyata pernah ditawari untuk menjadi kandidat bakal calon wakil presiden. Sayangnya tawaran tersebut ditolak oleh mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu.
Cerita ini terungkap ketika Mahfud menerangkan alasannya meminta Denny Indrayana mendampingi Anies Baswedan. Dia mengaku, meminta itu kepada Denny agar pencapresan Anies tidak dijegal.
Selain kepada Denny, dia juga sempat bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Dalam pertemuan itu, Mahfud juga meminta PKS menjaga pencapresan Anies.
“Bulan lalu saya juga meminta presiden PKS Pak Syaikhu untuk menjaga pencalonan Anies,” tuliskan melalui akun twitternya, Senin (5/6).
Pertemuan itu dilakukan lantaran PKS ingin meminang Mahfud sebagai pendamping Anies. Sayangnya tawaran dari PKS itu masih bertepuk sebelah tangan.
“Waktu itu Pak Syaikhu menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies. Saya bilang, jangan bawa saya ke sana,” terangnya.
Mahfud memiliki alasan kuat mengapa harus menolak tawaran PKS. Dia menjelaskan, salah satu partai politik pendukung Anies Baswedan kekeh ingin ketua umumnya menjadi pendamping mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
“Kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah. Sebab satu parpol koalisinya sudah bilang cawapres harus ketum parpolnya,” tutupnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.
Baca SelengkapnyaKata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaDugaan ancaman penembakan ini berasal dari salah satu akun sosial media.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengaku, menghormati keputusan yang telah diambilnya itu.
Baca SelengkapnyaAnies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaMabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca Selengkapnya