LSI Denny JA: Pilih Ma'ruf Amin, elektabilitas Jokowi malah turun
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei efek bakal calon wakil presiden (bacawapres) terhadap elektabilitas calon presiden (bacapres) di Pilpres 2019. Dalam survei ini, disebutkan bacawapres Ma'ruf Amin yang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pilpres justru mengurangi elektabilitasnya.
"Ada tren penurunan yang terjadi pada elektabilitas Jokowi ketika berpasangan dengan KH Ma'ruf. Sebaliknya elektabilitas Prabowo naik ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/8).
Meski begitu, Adjie memaparkan keberadaan Ma'ruf memang menaikkan suara Jokowi di kalangan masyarakat muslim. Sebelum berpasangan dengan Ma'ruf, Jokowi memiliki elektabilitas 51,7 persen. Namun, ketika berpasangan menjadi 52,7 persen.
Sayangnya, keberadaan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menggerus elektabilitas Jokowi di segmen pemilih non muslim. Jika Jokowi tidak berpasangan dengan Ma'ruf dia mendapatkan elektabilitas 70,3 persen tetapi saat berpasangan dengan Ma'ruf elektabilitasnya turun menjadi 47,5 persen.
"Pemilih nonmuslim, Jokowi 70 persen. Masuknya Ma'ruf membawa sentimen negatif di pemilih nonmuslim," ungkapnya.
Di kalangan kaum terpelajar elektabilitas Jokowi juga turun sejak bersandingan dengan Ma'ruf. Dari 50,5 persen menjadi 40,4 persen. Pada pemilih pemula elektabilitas Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga turun menjadi 39,5 persen.
Untuk diketahui, survei LSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 1.200 responden sejak 12-19 Agustus 2018. Metode wawancara tatap muka dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca Selengkapnya