Kubu Prabowo tuding MK tak netral karena tolak seluruh gugatan
Merdeka.com - Kuasa Hukum Tim Prabowo-Hatta Eggi Sudjana mengatakan, sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) tidak netral. Menurut dia, pihaknya diperlakukan tidak adil oleh lembaga pimpinan Hamdan Zoelva itu.
"Hakim engga netral sudah berpihak. Kita diperlakukan dzolim, kita diperlakukan tidak adil di MK seluruhnya di tolak," kata Eggi kepada wartawan usai jenguk Ketua Umum Gerindra Suhardi di RSPP, Jakarta Selatan, Kamis (28/8).
Eggi menambahkan, pihaknya tidak menyangka jika saksi ahlinya yang ditampilkan kepada MK ditolak. "Seperti keterangan Yusril Ihza Mahendra, Margarito Kamis, dan Putra Sidin masa di tolak berati kan goblok-goblok semua itu orang," ucapnya.
Eggi menilai, sidang PHPU kemarin ada skenario yang sudah dibuat oleh pihak tertentu. Sebab, dia berpendapat, dalam sidang di MK seharusnya ada salah satu hakim beda pendapat.
"Itu skenario, udah di design, apa begitu logikannya kan engga masuk akal. Dan semua hakim memutuskan sependapat, kan biasanya ada yang beda pendapat antara yang satu dengan yang lain. Nah itu engga ada semuanya sepakat itu seperti kayak ada remote control yang tinggal di pencet," tandasnya.
Sebelumnya, dalam persidangan hampir tujuh jam, Majelis Hakim Konstitusi memutuskan menolak seluruhnya permohonan pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dengan demikian, pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla tetap menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019.
"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Konstitusi, Hamdan Zoelva, di Gedung MK, Jakarta, Kamis (21/8) pukul 20.44 Wib. Pada saat putusan dibacakan, massa yang sore tadi ricuh di depan Gedung MK sudah mencair.
Dalam pertimbangan putusan, Mahkamah menyatakan tidak ada bukti yang dapat meyakinkan klaim Prabowo-Hatta bahwa mereka menang dengan 67.139.153 suara, sementara Jokowi-JK hanya mendapatkan 66.435.124 suara. Menurut Mahkamah, saksi yang telah dihadirkan tidak mampu menunjukkan kebenaran hitung-hitungan Prabowo-Hatta itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Prabowo Buka Puasa Bersama TKN dan Elite Koalisi
Muzani mengatakan, pihaknya berkumpul sekaligus buka puasa bersama dan ramah tamah.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Prabowo Usai Diberi Nilai 11/100 oleh Anies: Kalau Bapak Dihina, Rakyat Semakin Hormat
Zulhas menilai Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulkifli Hasan: Pak Prabowo Tidak Pernah Menghina Lawan
"Pak Prabowo ini punya adab yang tinggi, tidak pernah jelekkan lawan, tidak menghina," kata Zulhas.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Tanpa Kekuatan Militer yang Kuat, Akan Dilindas Seperti di Gazza
Prabowo: Tanpa Kekuatan Militer yang Kuat, Akan Dilindas Seperti di Gazza
Baca SelengkapnyaPrabowo Kunjungi SBY dan AHY di Pacitan, Ini yang Dibahas
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca SelengkapnyaPPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya