Kubu Agung Laksono tuding rotasi fraksi bagian skenario hak angket
Merdeka.com - Waketum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai menuding rotasi fraksi golkar di komisi III DPR tanpa sepengetahuan kubunya. Rotasi itu dinilai sebagai langkah untuk memuluskan hak angket ke Menkum HAM Yasonna Laoly.
"Kami bicara dalam konteks hukum bukan logika dan politik. Jadi ada aturannya. Itu kesimpulan komisi tiga saja. Itu memaksakan supaya di bawah ke hak angket," kata Yorrys Raweyai di kantor Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Rabu (8/4).
Menurutnya, hak angket adalah bentuk kepanikan kubu Ical dalam menyikapi kekalahan soal kisruh dualisme kepengurusan. Bahkan, jumlah pengusul hak angket tidak bertambah sampai sekarang.
"Tapi responnya ternyata tidak positif. Sampai sekarang tidak bertambah hanya 116 kan. Mereka panik itu," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar Bidang Komunikasi dan Penggalangan Opini, Leo Nababan menyebut fraksi Golkar yang mengajukan hak angket ke Menkum Ham Yasonna Laoly adalah fraksi liar. Mereka tidak berwenang melakukan langkah tersebut.
"Saya ingatkan sekali lagi, jika ada fraksi yang minta Laoly di angketkan itu fraksi liar. Leo Nababan katakan ini. Fraksi yg sah tertandatangan oleh Zainudin Amali. Bamsoet malu dong," ujar dia.
Sebelumnya diketahui, Beberapa anggota Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dirotasi dan kini menduduki anggota Komisi III DPR. Mereka adalah Mukhamad Misbakhun, Ahmad Noor Supit dan Kahar Muzakkir. Ketiga orang ini merupakan loyalis Ical.
Sementara tiga orang yang digeser dari komisi bidang hukum dan HAM itu yakni Zainudin Amali, Yayat Biaro dan Adies Kadir merupakan loyalis Agung Laksono yang saat ini sedang berseteru dengan kubu Ical.
"Jadi begini. Kan minggu lalu saya suruh staf datang ke sekretariat Komisi III buat minta agenda seminggu ke depan. Tapi pas dicek, lihat daftar nama kok enggak ada nama saya. Ini kenapa, kok bisa," kata anggota fraksi Golkar kubu Agung, Zainuddin Amali, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/4).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaRDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca Selengkapnya