Kivlan Zein sebut Eep bagi-bagi duit buat quick count Jokowi-JK
Merdeka.com - Tim sukses pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Kivlan Zein geram terhadap beberapa lembaga survei yang menyatakan Jokowi - JK unggul dalam perolehan hitung cepat. Dia bahkan menuding para lembaga tersebut dapat kucuran dana dari kubu lawannya.
Kivlan menyebut, lembaga di bawah pimpinan Burhanudin Muhtadi, Indikator Politik Indonesia dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah sudah melakukan intimidasi. Bahkan, pihaknya menuding bahwa lembaga survei milik Eep merupakan survei bayaran.
"Untuk dikenali Eep Saefulloh Fatah dengan para lembaga surveinya sudah menggelontorkan uang di basis-basis suara di Jawa Timur. Saya punya buktinya. Hai Eep kamu berhati-hati surveimu adalah survei yang dibayar dan memberikan Rp 200 ribu per orang di TPS. PolMark kamu adalah intimidator," kata Kivlan usai hadiri tarawih bersama Hatta di Masjid Al Riyadh, Kwitang, Jakarta, Jumat (11/7).
Tidak sampai di situ, Kivlan bahkan tak segan membuktikan perihal dugaan lembaga survei milik Eep bagi-bagi fulus di salah satu dapil Jawa Timur. Dirinya juga menantang Eep hingga pengadilan.
"Saya punya bukti, PolMark bagi-bagi uang di basis nomor 1 di Jawa Timur, kalau kamu masih menyatakan kamu benar, kita buktikan nanti di pengadilan. Akan diproses hukum jika kamu merasa benar dan menantang KPU."
"KPU sesuai undang-undang yang menentukan pemenang pilpres. Bukan survei. Kamu tak dibentuk undang-undang. Kamu abal-abal," ujarnya geram.
Di sisi lain, Kivlan menjelaskan bahwa KPU tidak memakai teknologi. Lembaga penyelenggara pemilu itu memakai cara manual. "KPU tak memakai IT. KPU manual. Kalau pake IT, abal-abal, bisa ditipu oleh kelompok nomor 2. Kalau teror kita balas teror," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran Menang Telak di Quick Count, Jokowi: Tunggu Hasil Resmi KPU, Sabar Ojo Kesusu
Jokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaTKD Ganjar-Mahfud Sebut Megawati Dukung Hak Angket Pemilu Bukan untuk Memakzulkan Jokowi
Todung menyampaikan, dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi sejak masa prapencoblosan hingga setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaRelawan AMIN dan Ganjar-Mahfud Berkumpul Tolak Hasil Pilpres, Minta DPR Lengserkan Jokowi
Kelompok relawan ini mengaku belum berdiskusi secara langsung soal gerakan dan perlawanan ini dengan pasangan capres-cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah Minta Restu Jokowi Jelang Hari Pencoblosan, Gibran Bakal Pantau Quick Count dari Solo
Gibran mengajak masyarakat tidak golput di Pemilu.
Baca SelengkapnyaKakak Cak Imin dan Ida Fauziah Temui Jokowi, Lapor Suara PKB 'Pecah Telur'
Mereka melapor ke Jokowi mengenai perolehan suara PKB di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaQuick Count KedaiKOPI 55,35 Persen Suara Masuk: Anies 25,15 Persen, Prabowo 59,29 persen, Ganjar 18,56 Persen
Pasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menang Quick Count, Prabowo Gibran Langsung Ditemui Jokowi, ini Isi Pembicaraannya
Joko Widodo mengakui langsung menemui Prabowo dan Gibran usai capres cawapres tersebut memenangi quick count sementara
Baca Selengkapnya