Merdeka.com - Keluarga Presiden kedua Indonesia Soeharto berniat untuk ikut bertarung dalam Pemilu 2024 mendatang. Mereka mendaftarkan dua partai politik untuk bisa menjadi perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Kedua partai tersebut adalah Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) dan Partai Karya Republik (Pakar).
Parsindo dipimpin Jusuf Rizal ini menjadi tempat bernaung putra Soeharto, Tommy Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Mereka secara tegas mengincar loyalis Soeharto yang diperkirakan mencapai 20 juta suara.
"Orang belum pernah menggarap basis loyalis Soeharto, tapi ada partai lain yang bisa menggarap loyalis Soekarno. Soeharto kan punya juga loyalis, karena peninggalan sejarah soeharto tidak jelek jelek banget di Republik ini," kata Jusuf di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).
Berbeda dengan Parsindo, Pakar yang dipimpin oleh Ari Sigit, cucu dari Presiden Soeharto memilih mengambil hal yang positif dari setiap rezim dari tiap zaman. Ari Sigit adalah anak Sigit Harjojudanto, putra kedua Soeharto.
Dia mengungkapkan, program orde lama, orde baru dan orde reformasi maupun sekarang yang bagus bakal diadopsi. Bahkan, mereka punya cita-cita bisa mengurangi utang negara.
"Kita ingin memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara dengan mengutamakan kepentingan rakyat terutama income per kapita meningkatkan itu dan mengurangi utang negara," kata Sigit di kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (14/8).
Advertisement
Sayangnya, mimpi cucu Soeharto itu harus layu sebelum berkembang. Partai yang digarap Ari Sigit dinyatakan tidak bisa melanjutkan proses Pemilu 2024 mendatang lantaran berkas dinyatakan tidak lengkap.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan berkas dokumen pendaftaran Pakar tidak lengkap bersama dengan 15 partai lainnya. Sementara Parsindo telah dinyatakan melengkapi dokumen pendaftarannya dan berlanjut ke tahap verifikasi administrasi.
"Ke 16 parpol tersebut yang berkas dokumen pendaftarannya kami kembalikan karena tidak lengkap," kata Komisioner KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube, dilihat pada Jumat (19/8).
Walaupun hanya Parsindo yang lolos ikut Pemilu 2024, partai yang dimotori keturunan Soeharto dinilai bakalan sulit untuk dapat masuk ke Senayan. Bukan tanpa sebab, sebelumnya upaya serupa telah pernah dicoba Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut.
Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Iman mengatakan, penggunaan nama Soeharto untuk mendulang suara pernah dilakukan Mbak Tutut melalui Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) di Pemilu 2004.
“Berdasar pengalaman kampanye jualan nama Soeharto itu enggak laku. Nyatanya partai Mbak Tutut enggak masuk parlemen, saya kira walaupun lakukan rebranding juga berat untuk lolos (ke DPR),” katanya kepada Merdeka.com.
Dia mengungkapkan, untuk dapat bersaing dalam Pemilu 2024 diperlukan calon legislatif (caleg) yang memiliki etos kerja dan basis massa. Jika hanya mengandalkan kejayaan di masa lampau, maka upaya lolos parlemen akan percuma.
“Branding nama Soeharto itu hanya simbolik, tapi kalau upaya itu tidak dibarengi dengan caleg potensial ya akan percuma,” terangnya.
Advertisement
Soal masih banyaknya loyalis Soeharto, Arif tidak sependapat dengan itu. Jika memang masih banyak yang ingin trah Soeharto berkuasa, seharusnya PKPB dan Partai Berkarya bisa mendapatkan perwakilan di DPR.
“Mungkin mereka (keturunan Soeharto) mengira pendukung Soeharto masih banyak. Tapi reel politiknya, PKPB dan Partai Berkarya enggak lolos kemarin,” tutupnya.
Untuk diketahui, Partai Berkarya sempat menjadi peserta Pemilu 2019 silam. Dengan dimotori Tommy Soeharto dan Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Mbak Titiek, Partai Berkarya juga gagal masuk ke DPR.
Berikut daftar 16 parpol yang dinyatakan tidak lengkap dokumennya, diantaranya:
1. Partai Demokrasi Republik Indonesia (PDRI)
2. Partai Kedaulatan Rakyat
3. Partai Berkarya
4. Partai Indonesia Bangkit Bersatu
5. Partai Pelita
6. Partai Karya Republik (PAKAR)
7. Partai Pemersatu Bangsa
8. Partai Bhinneka Indonesia
9. Partai Pandu Bangsa
10. Partai Pergerakan Kebangkitan Desa (Perkasa)
11. Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai)
12. Partai Masyumi
13. Partai Damai Kasih Bangsa (PDKB)
14. Partai Kongres
15. Partai Kedaulatan
16. Partai Reformasi
Advertisement
Sementara di sisi lain, KPU juga telah menyatakan 24 parpol telah melengkapi dokumen pendaftarannya dan berlanjut ke tahap verifikasi administrasi.
Adapun 24 parpol nasional yang berkasnya dinyatakan lengkap sebagai berikut:
1. PDI Perjuangan (PDIP)
2. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
4. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
5. Partai NasDem
6. Partai Bulan Bintang (PBB)
7. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
8. Partai Garuda
9. Partai Demokrat
10. Partai Gelora
11. Partai Hanura
12. Partai Gerindra
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
14. Partai Golongan Karya (Golkar)
15. Partai Amanat Nasional (PAN)
16. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
17. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
18. Partai Buruh
19. Partai Ummat
20. Partai Republik
21. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
22. Partai Republiku Indonesia
23. Parsindo
24. Partai Republik Satu
Berikut 6 parpol lokal Aceh yang dokumen pendaftarannya juga dinyatakan lengkap.
1. Partai Aceh
2. Partai Adil Sejahtera Aceh
3. Partai Generasi Bersatu Taat dan Takwa
4. Partai Daarul Aceh
5. Partai Nanggroe Aceh
6. Partai Solidaritas Independen Aceh [fik]
Baca juga:
Prediksi Prabowo Vs Airlangga di Pilpres 2024
Sandiaga Dilirik KIB, PPP Dorong Duet Tokoh Internal dan Eksternal Koalisi
Gerindra Ungkap Alasan Koalisi dengan PKB Cepat Terbentuk
KPU Ungkap Pemilu Banyak Godaan Makhluk Kasar dan Halus, Jajaran Diminta Tak Tergoda
Arah Kerja Sama Politik PDIP di Tangan Megawati
KPU Sumut Catat 238 Ribu Data Pemilih Ganda
Sambangi Ponpes di Situbondo, Mardiono: Target PPP Kembali Besar dan Dipercaya Umat
Sekitar 8 Jam yang laluErick Thohir Cawapres Terkuat Versi Indo Barometer, Ada Peran NU?
Sekitar 9 Jam yang laluPolitikus PDIP Akui Bagi-Bagi Amplop di Masjid: Gua Tunjukin Kader PDIP Bayar Zakat
Sekitar 10 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: Mayoritas Pemilih PDIP Ingin Ganjar jadi Capres 2024
Sekitar 11 Jam yang laluViral Bagi-Bagi Amplop di Dalam Masjid, Ini Penjelasan Politikus PDIP
Sekitar 11 Jam yang laluPesan Hasto saat Resmikan Markas PDIP Jaktim: Harus jadi Pusat Pendidikan Politik
Sekitar 11 Jam yang laluSurvei: Prabowo Menang Lawan Anies jika Pilpres 2 Putaran, Ganjar Tidak Lolos
Sekitar 14 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: 73,1% Publik Puas Kerja Jokowi, Turun Dibanding Februari
Sekitar 14 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Anies Baswedan Terbaru
Sekitar 16 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Prabowo Subianto Terbaru
Sekitar 16 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Terbaru
Sekitar 16 Jam yang laluSurvei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik usai Kode Endorse dari Jokowi
Sekitar 16 Jam yang laluMenuju Pilpres 2024: Berita Terkini Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Papua Naik Pitam Anggota TNI-Polri Gugur Ditembak OTK
Sekitar 27 Menit yang laluNostalgia Jenderal Polri Nonton Boyband Westlife, Ingat saat Dilantik Perwira
Sekitar 27 Menit yang laluTiap Masjid di Jayapura Dijaga Lima Anggota Polri Selama Ramadan 2023
Sekitar 41 Menit yang laluSurvei: Publik Dukung Polri Usut Kasus KSP Indosurya dan Investasi Bodong
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 2 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang lalu2 Pemain Persebaya Jadi Tumbal Kemenangan atas Persikabo 1973 di BRI Liga 1
Sekitar 19 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami