Kak Seto peringatkan parpol tak libatkan anak dalam kampanye
Merdeka.com - Psikolog Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto memperingatkan semua pihak supaya tidak melibatkan anak-anak dalam kegiatan kampanye politik. Pernyataan itu dia sampaikan saat menanggapi kabar ihwal Partai Kebangkitan Bangsa yang bakal menggaet putra musikus Ahmad Dhani, Ahmad Al-Ghazali, sebagai salah satu juru kampanye.
"Mengingatkan semua pihak jangan sampai mengeksploitasi anak. Ini menyalahi Undang-Undang Perlindungan Anak yang tidak melibatkan dalam kampanye," kata Kak Seto kepada awak media di sela-sela diskusi, di Gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Rabu (12/3).
Menurut Kak Seto, mestinya orangtua juga mengingatkan supaya partai politik jangan menggunakan dan mengeksploitasi anak. Sebab, lanjut dia, ada masa di mana seseorang baru boleh terpapar dan terlibat dalam kegiatan politik.
"Kita sudah berbicara dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu agar mensosialisasikan ke partai untuk tidak kampanye dengan anak-anak sebagai juru kampanye ataupun peserta. Kita sudah mengingatkan itu jauh-jauh hari," lanjut Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak itu.
Kak Seto menyarankan, masyarakat juga mestinya ikut mengawasi dan tidak memilih partai politik yang melibatkan anak-anak dalam kegiatan kampanye.
"Jangan pilih parpol yang menggunakan anak-anak dalam kampanye baik itu artis, atau siapapun," sambung Kak Seto.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaBawaslu masih menunggu pengajuan sengketa dari parpol apabila merasa rugi karena didiskualifikasi.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya