Jusuf Kalla ajak semua kader Golkar perbaiki citra partai
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memberikan pesan kepada para kader untuk sama-sama memperbaiki citra Partai Golkar. Hal tersebut disampaikan Wapres JK sebelum berbuka puasa bersama kantor DPD Golkar DKI, Jl. Pegangsaan Barat.
"Setelah mengalami gelombang yang besar, sekarang tentu sisa riak-riaknya masih ada. Semuanya itu yang harus kita sama-sama perbaiki, sama-sama bekerja sebaik-baiknya, karena hanya dengan bekerjasama suatu partai atau organisasi dapat berkembang dengan baik," kata JK dihadapan para kader Golkar di DPD DKI, Jakarta, Jumat (1/6).
Sebelumnya, partai berlambang beringin tersebut pernah menghadapi perpecahan di tubuh internal. Partai Golkar pernah mengalami dualisme kepemimpinan. Kemudian, ketika dipimpin Setya Novanto, Golkar kembali pecah lantaran Novanto terjerat masalah korupsi proyek e-KTP.
Baik atau buruknya suatu partai, kata JK, yaitu tergantung cara para kader bisa bekerja sama. Dengan bekerja sama, dia yakin Golkar bisa memperbaiki citra yang buruk berangsur-angsur pulih kembali.
"Bagaiamana kita bekerja bersama-sama sehingga apa yang terjadi di bangsa ini dapat kita selesaikan, baik secara politik, eekonomi dan sebagainya," papar JK.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaSebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir
Jusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya