Jokowi Siapkan Kursi Wakil Menteri Untuk Parpol Pendukung Tak Lolos DPR?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memastikan komposisi kabinet periode 2019-2024. Partai politik mendapat jatah 45 persen, sementara 55 persen berisi dari kalangan profesional nantinya.
Jokowi juga disebut telah menyiapkan posisi wakil menteri untuk para parpol pendukung yang tidak lolos parlemen. Mereka adalah PKPI, PBB, PSI, Hanura dan Perindo.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengakui rumor wakil menteri itu. Tapi, dia masih menunggu pernyataan Jokowi langsung.
"Sampai saat sekarang ini PSI belum mendapat informasi itu dari Pak Presiden. Rumornya kencang beredar," ucap Raja, Minggu (18/8).
Dia menuturkan, jika informasi tersebut tak datang langsung dari Presiden, dianggap angin lalu saja. "Tapi bagi PSI, bila informasi itu tidak datang langsung dari presiden, berarti mesti dianggap gosip saja," ungkap Raja.
Senada, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, belum dapat informasi itu. Menurutnya, terserah Jokowi saja, jikalau memang posisi itu ada.
"Wes opo jare Pak Jokowi wae (ya sudah terserah Pak Jokowi saja)," kelakar Rofiq.
Sementara itu, Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojuddin Abbas memang belum mendengar ada wacana itu. Tapi menurutnya, wajar jika partai non parlemen diakomodir juga oleh Presiden.
"Tapi Jokowi pantas mengapresiasi kontribusi parpol non parlemen, pantas. Mereka pun turut membantu kemenangannya," kata Sirojuddin.
Soal bentuknya apakah Wamen atau hal lain, menurutnya bisa saja. "Soal bentuknya, tentu bisa macam-macam. Bahkan diakomodasi di kabinet pun masih pantas," tukasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Ajak Relawan dan Pendukung Jokowi Gabung
Raja Juli menjelaskan, PSI memiliki nilai dan itikad baik yang sama dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya