Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi-Ma'ruf Siapkan 22 Juta Orang Saksi di TPS

Jokowi-Ma'ruf Siapkan 22 Juta Orang Saksi di TPS Deklarasi Jokowi-Maruf Amin. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Lukman Edy menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembekalan saksi yang dimulai besok di 34 provinsi. Harapannya, pembekalan ini akan selesai sebelum tanggal 15 Maret 2019.

Hal ini sebagai tanda bahwa saksi sudah mulai dapat bertugas untuk mengawasi tahapan kampanye sampai hari pelaksanaan untuk penghitungan suara dan rekapitulasi.

"Terutamanya kami sedang fokus untuk menyiapkan tugas-tugas khusus kepada saksi untuk mengawasi selama 21 hari masa kampanye terbuka," tutur Lukman di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (27/2).

Lukman menjelaskan, nantinya akan ada 2 juta orang saksi khusus untuk mengawal Jokowi-Ma'ruf. Untuk saksi di luar capres-cawapres, yakni guna menjaga saksi parpol koalisi, pihaknya melibatkan 20 juta orang. Mereka juga diwajibkan menjaga suara Jokowi-Ma'ruf. Totalnya, ada 22 juta orang saksi untuk seluruh TPS di Indonesia.

Banyaknya jumlah saksi ini dikarenakan jumlah TPS di seluruh Indonesia. TPS tercatat berjumlah 805.068, dan masing-masing partai pun memiliki setidaknya dua orang saksi untuk mengawasi jalannya pemungutan dan penghitungan suara.

"Sistem itu kita menerima 22 juta input. 20 Juta saksi-saksi partai, karena enggak mungkin cuma 1 orang (saksi per partai). 2 Kali 10 partai, ditambah saksi khusus kita di setiap TPS, jadi ada 22 juta," tandas Lukman.

Biaya Saksi

Lukman menjelaskan, biaya para saksi ini menjadi tanggung jawab dari partai politik dan timses. Syarat penentuan jumlah bayaran untuk setiap saksi dan biaya kampanye pun ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sebagian dibiayai TKN nanti yang akan dilaporkan keuangannya kepada KPU, kemudian sebagian lagi sumbangan dari TKD (Tim Kampanye Daerah) yang mandiri. Ada TKD yang mandiri, itu TKD mandiri yang membiayai. Kan banyak TKD yang punya kemampuan membiayai saksinya," jelasnya.

"Sama KPU menetapkan biaya kampanye. Satu orang misalnya Rp 60 ribu. Itu juga kami menunggu keputusan KPU tentang pembiayaan saksi maksimal berapa bolehnya. Biasanya menjelang pemilu, KPU akan mengeluarkan (aturan) biaya," tandas Lukman.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut ASN hingga TNI-Polri Pindah ke IKN Mulai Juli 2024

Jokowi Sebut ASN hingga TNI-Polri Pindah ke IKN Mulai Juli 2024

Jokowi mengatakan pemerintah terus mengejar agar pembangunan hunian untuk ASN dan personel hankam bisa rampung pada November 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya