Jokowi Bertemu Prabowo: Tidak Ada Lagi Cebong, Tidak Ada Lagi Kampret
Merdeka.com - Lebih kurang 30 Jokowi dan Prabowo naik MRT bareng dari Lebak Bulus menuju Senayan. Di Senayan, Jokowi dan Prabowo konferensi pers bersama, Sabtu (13/7).
Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo adalah pertemuan seorang kawan, saudara yang sudah dijadwalkan sejak lama. Namun, karena sama-sama sibuk, maka keduanya baru bisa bertemu pagi ini.
"Alhamdulillah pada pagi ini kita bisa bertemu dan mencoba MRT, saya tahu Pak Prabowo belum pernah nyoba MRT," kata Jokowi di stasiun MRT, Senayan, Jakarta.
Jokowi juga mengakui bahwa kontestasi Pilpres 2019 sangat keras. Oleh sebab itu, Jokowi dan Prabowo melakukan silaturahmi.
"Kita juga berharap agar para pendukung juga melakukan hal yang sama, karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," jelas Jokowi.
Jokowi minta tidak ada lagi perpecahan di antara pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. Jokowi juga menyinggung sebutan Cebong untuk pendukungnya dan sebutan Kampret untuk pendukung Prabowo.
"Tidak ada lagi namanya 01 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila, marilah kita rajut kembali, kita gerakan kembali persatuan kita sebagai sebuah bangsa. Karena kompetisi global antar negara sekarang bisa semakin ketata sehingga memerlukan kebersamaan dalam negara ini dalam bangun negara yang kita cintai ini," tutup dia.
Senada dengan Jokowi, Prabowo menekankan, pendukung harus kembali bersatu. Tidak ada lagi perpecahan dengan istilah-istilah cebong dan kampret.
"Sudahlah enggak ada cebong-cebong, enggak ada kampret-kampret, semuanya merah putih," kata Prabowo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya